Ribuan Umat Buddha Ikuti Asalha Mahapuja dari Candi Mendut ke Borobudur
Prosesi Asalha Mahapuja-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres
BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES- 9.000 umat buddha dari berbagai daerah mengikuti prosesi Asalha Mahapuja.
Sebagai informasi, Asalha adalah nama bulan dalam penanggalan Buddhis yang diperingati dua bulan setelah bulan Waisak.
Sedangkan Puja dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada Buddha pada saat purnama di bulan Asalha.
Umat Buddha yang mengikuti prosesi tersebut memaknai Asalha Mahapuja sebagai bagian peribadatan yang sakral dan khidmat.
Sebab, selama perjalanan, para umat tidak ngobrol, tidak gaduh serta melakukan refleksi batin.
"Perjalanan Candi Mendut-Candi Borobudur selama Asalha Mahapuja kurang lebih memakan waktu 1 jam dengan panjang rute 4 kilometer," kata Humas Tipitaka Chanting 2024, Totok Tejamano saat ditemui Magelang Ekspres, Minggu 14 Juli 2024.
Lebih lanjut, Totok menyebut, bagian yang juga penting dalam perjalanan bakti tersebut adalah dua kereta kencana yang berwarna kuning berbahan logam.
Menurut Totok, kereta kencana emas pertama membawa reliks, sisa jasmani para orang suci sedang kereta kedua untuk membawa kitab suci.
Kemudian, lanjut Totok, di belakangnya barisan umat Buddha dari berbagai daerah dan gunungan hasil bumi.
"Harapannya dengan melakukan perenungan dan perjalanan bakti pada Asalha Mahapuja, umat Buddha selalu meningkatkan moralitas dan membersihkan pikiran-pikiran buruk," katanya.
Prosesi Asalha Mahapuja sekaligus menjadi penutup rangkaian Indonesia Tipitaka Chanting yang digelar sejak Jumat 12 Juli 2024.
Sementara itu, seorang peserta Asalha Mahapuja asal Banyuwangi, Herman (38) menuturkan, ada rasa haru dan senang bisa mengikuti tiap rangkaian Tipitaka Chanting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres