ES Murtiwi Arif, Notaris Ternama di Magelang Bagikan Tips Cegah Kenakalan Anak dan Remaja

ES Murtiwi Arif, Notaris Ternama di Magelang Bagikan Tips Cegah Kenakalan Anak dan Remaja

KENAKALAN REMAJA. Owner Kantor Notaris & PPAT Elizabeth Sri Murtiwi Arif SH MH, ES Murtiwi Arif saat menjadi moderator MDC cegah kenakalan remaja di Aula Perpustakaan Kota Magelang, Sabtu, 3 Agustus 2024.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Persoalan kenakalan remaja di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang merupakan tanggung jawab bersama untuk dimitigasi. Para ahli menilai, sebagian besar kenakalan remaja ini dipicu akibat pengaruh negatif media sosial yang tidak diiringi dengan apeksi keluarga.

Hal itu disampaikan notaris ternama di Magelang ES Murtiwi Arif, saat menjadi moderator Magelang Discussion Club (MDC) dengan Tema “Membangun Akhlaqul Karimah, Mengatasi Kenakalan Remaja di Wilayah Magelang" di Aula Perpustakaan Kota Magelang, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Diskusi tersebut diprakarsai oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (ORDA) Magelang, serta dihadiri berbagai kalangan seperti psikiater, pejabat Pemkot Magelang, kepala sekolah, organisasi massa, dan sejumlah pelajar di Kota Magelang.

BACA JUGA:Ngopi Bareng Pak Wali, Notaris Keluhkan Pajak Jual Beli

Menurut Murtiwi Arif yang juga owner Kantor Notaris & PPAT Elizabeth Sri Murtiwi Arif SH MH di Kabupaten Magelang tesebut, karakteristik remaja adalah masa-masa di mana mereka ingin mendapatkan aktualisasi atau pengakuan dari semua orang.

“Salah sedikit saja memaknai aktualisasi diri ini bisa membuat masalah yang besar, salah satunya adalah kenakalan remaja," kata Murtiwi Arif.

Perempuan yang juga President Lions Club Magelang Taruna tersebut menuturkan, diperlukan kolaborasi dan sinergitas antar pemerintah dengan semua elemen masyarakat untuk mengarahkan karakteristik remaja ke arah yang positif.

BACA JUGA:Kapolresta Magelang Imbau Para Kepala Sekolah Bantu Tangani Kenakalan Remaja

Menurut Murtiwi, pencarian jati diri di kalangan remaja ini harus diarahkan kepada hal-hal yang lebih positif, misalnya memperbanyak sarana olahraga, meningkatkan edukasi vokasional, khususnya terkait minat dan bakat dari remaja tersebut.

"Kalau mereka sibuk dengan hal-hal positif, tentunya akan terhindar dari kegiatan negatif. Bekali penggunaan media sosial secara bijak, dan wadahi kepentingan mereka untuk berkreasi dan berprestasi sehingga ini menjadi jalur yang tepat mencegah aksi-aksi negatif kaum remaja," katanya.

Dari segi psikologi remaja, kata Murtiwi yang juga istri dari Arif Barata Sakti ini bahwa selain lingkungan fenomena tawuran pelajar saat ini karena diakibatkan apeksi keluarga.

BACA JUGA:Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Magelang Soroti Maraknya Kenakalan Remaja, Ini yang Disebutkan

Dirinya menyebut, dampak dari keluarga yang tidak memberikan apeksinya (perasaan) secara penuh kepada anaknya, akan membuat sang anak kesulitan mendapatkan pengakuan jati diri.

“Kalau kita ngomongin anak-anak tidak bisa lepas dari keluarga. Jadi sangat penting, anak-anak kita mendapatkan apeksi secara penuh dari orangtua, sehingga perasaan empati akan lebih menonjol dibanding dengan emosionalnya," sebut Murtiwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres