Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Magelang Soroti Maraknya Kenakalan Remaja, Ini yang Disebutkan

Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Magelang Soroti Maraknya Kenakalan Remaja, Ini yang Disebutkan

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Magelang, Sugiyarti.-Hendri Saputra-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Penyakit masyarakat (pekat) marak di Kota Magelang. Salah satu pekat yang sering terjadi saat ini adalah kenakalan remaja.

Kenakalan remaja masih menjadi PR yang sangat harus dituntaskan dalam waktu dekat ini ya, karena di Kota Magelang sendiri masih banyak terjadi Kenakalan remaja seperti tawuran, berbuat tidak senonoh, bahkan melakukan hal-hal porno di tempat umum,” ujar Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Sugiyarti, menyoroti maraknya pekat.

Menurutnya bahwa kenakalan remaja ini sangat meresahkan masyarakat dan sangat tidak patut dicontoh.

Sugiyarti menyebutkan banyak faktor terkait maraknya kenakalan remaja di Kota Magelang, beberapa di antaranya faktor keluarga, lingkungan masyarakat, pergaulan pertemanan bahkan sosial media.

BACA JUGA:Konvoi Merayakan Kelulusan, 36 Siswa SMP di Magelang Diamankan

Perempuan berusia 53 tahun itu menegaskan bahwa peran berbagai element sangat penting untuk menanggulangi kenakalan remaja di Kota Magelang.

“Peran orang tua sangat penting di sini, karena pondasi perilaku anak itu dari orang tua dan keluarga, kemudian peran lingkungan dan pergaulan juga orang tua harus mengarahkan yang benar, seperti mengajarkan memfilter hal-hal yang positif atau negatif,” ujar Sugiyarti.

Ia juga menyebut, bahwa element lainnya di dalam masyarakat yang memiliki peran penting mengatasi kenakalan remaja adalah dari aparat keamanan.

“Aparat keamanan juga memiliki peran yang penting dalam hal ini, penjagaan setiap sektor juga harus terus di ketatkan,” pungkasnya.

BACA JUGA:Fenomena Masyarakat Takut Hukum Masih Terjadi di Kota Magelang

Sugiyarti berharap bahwa kenakalan remaja di Kota Magelang bisa diminimalisir dan bahkan dihilangkan.

“Perlu adanya kerja sama berbagai elemen untuk menyelesaikan permasalahan ini, saling berhubungan dan saling berkontribusi untuk menjadikan Kota Magelang yang lebih aman dan bermoral,” tutup Sugiyarti. (mg6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres