Novel Tere Liye Gunakan Ghostwriter? Ini Penjelasannya

Perbincangan hangat ini bermula dari tanggapan salah satu akun X pada postingan seorang Komika sekaligus Sutradara film bernama Ernest Prakasa yang membagikan pengalaman membaca Novel Tere Liye berjudul "Pulang".

@NicolaPizetti

"Gua ngikutin series ini dr lama.. Tapi setelah tau tere liye itu nama brand dan sering pake ghostwriter, saya jadi urung melanjutkan. Pantas produktif sekali... Ternyata penulisnya bukan hanya Darwis. TereLiye ini MLI versi dunia literasi....."

@goniiru

"Emg kerasa beda sih (gaya penulisannya) apalg yg series bumi tapi ggp aku tetap jadi penggemar setia Tere Liye karna emg keren2 jalan ceritanya."

BACA JUGA:Suka Membaca, Berikut Ini Aplikasi Membaca Novel Yang Menghasilkan Uang

Bagaimana Penjelasan Menurut Netizen?

Sebagian dari netizen menyadari adanya kekeliruan pemahaman oleh akun @NicolaPizetti.

Walau tidak sedikit yang mengakui bahwa adanya perbedaan gaya penulisan disejumlah novel namun hal tersebut bukanlah didasari atas Ghost Writer.

1. Perbedaan Gaya Tulisan Disebabkan oleh Co-Writer Bukan Ghost Writer

Co-writer atau asisten penulis menjadi bagian dari profesi kepenulisan yang memiliki peranan penting baik dari membantu menuliskan ide penulis pertama hingga menambah tambahan lainnya hingga layak dipublikasikan.

Nama dari seorang Co-writer juga umumnya tercantum dalam sebuah buku terbitan sehingga hak ciptanya dapat terjamin.

BACA JUGA:Kenalkan Budaya Literasi pada Anak Lewat Mendongeng di Pekan Buku Kedai Kopi Melek Huruf

Seperti pendapat oleh salah satu akun X berikut.

@zenstrive

Sumber: