Bawaslu Kota Magelang: Zero Toleransi untuk Politik Uang di Pilkada!
Ketua Bawaslu Kota Magelang, Maludin Taufiq -Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres
MAGELANG,MAGELANGEKSPRES – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) waspadai kerawanan politik uang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Berkaca dari Pilkada 2020, politik uang menjadi kasus paling menonjol karena banyak terjadi terutama di Kota Magelang," kata Ketua Bawaslu Kota Magelang, Maludin Taufiq saat ditemui Magelang Ekspres di Kasuari Resort, Kamis 15 Agustus 2024.
Bahkan, Taufiq menyebut, Kota Magelang pernah menduduki peringkat 2 sebagai daerah paling banyak terjadi politik uang.
BACA JUGA:Kick Off Pengawasan, Bawaslu Purworejo Ajak Seluruh Elemen Ikut Awasi Pilkada
"Tapi pada 2024 ini Kota Magelang sudah tidak lagi masuk ke-7 besar daerah rawan money politic," imbuhnya.
Selain politik uang, Taufiq menilai, kasus lain yang rawan terjadi yakni saling melaporkan antar calon yang menjadi peserta Pilkada.
"Walaupun setelah diteliti ternyata pelanggarannya tidak terlalu berat, tetapi kasus tersebut yang kemudian sangat mendominasi laporan di 2020," ujarnya.
Dinamika kasus tersebut menjadi hal yang paling banyak terjadi pada periode masa pemilu dan harus diantisipasi dengan bersinergi bersama berbagai pihak.
"Kami juga sempat didatangi ormas kaitannya dengan Pilkada dan pelaporan, maka penanganannya juga kami lakukan secara preventif melalui sosialisasi dengan berbagai pihak," bebernya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, KPU Kota Magelang Siapkan 180 TPS, Termasuk Lapas
Ia berharap, pada Pilkada 2024, tindakan preventif bisa berpengaruh dan menekan angka pelanggaran.
"Karena mencegah akan lebih efektif dan cepat daripada menangani, " pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres