Cabai asal Temanggung Layak Menjadi Komoditas Ekspor

Cabai asal Temanggung Layak Menjadi Komoditas Ekspor

PANEN RAYA. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ahmad Lutfi saat panen cabai di Desa Nampirejo Temanggung.-Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kualitas cabai yang dihasilkan petani di Kabupaten Temanggung sangat bagus. Sehingga, tidak hanya layak dijual di pasar dalam negeri saja, namun bisa menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.

"Kualitasnya tidak kalah dengan cabai dari daerah lain. Apalagi petani di Temanggung sudah cukup lama membudidayakan cabai," kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Ahmad Lutfi, saat panen cabai Jumat 30 Agustus 2024.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah ini mengatakan, cabai dari petani tidak hanya berasa pedas, namun juga mantab harganya, apalagi bisa tembus pasar ekspor.

BACA JUGA:Harga Cabai Sret di Temanggung Merangkak Naik

Ia yakin dengan kualitas dan kuantitas cabai yang dihasilkan petani cabai di Kabupaten Temanggung, kedepan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan ekspor cabai.

"Peluang ekspor masih terbuka lebar, bisa ke Belanda dan Amerika, cabai dari petani bisa dijual kemana saja,"terangnya.

Ia tidak memungkiri, harga jual cabai dipasaran memang masih sangat fluktuatif. Kondisi ini memang harus menjadi pemikiran Kementerian Perdagangan dan berkomitmen dengan Kementerian Pertanian.

Ia menambahkan, tahun 2024 ini merupakan tahun politik, dimana akan ada agenda politik yang cukup besar yakni pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah. Dirinya bersama Taj Yasin sudah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Jawa Tengah sebagai bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

"Mohon doa restu  masyarakat dan petani cabai, saya sudah mendaftar di KPU untuk memenuhi syarat sebagai calon Gubernur Jawa Tengah," ucapnya.

BACA JUGA:Harga Cabai Mahal di Temanggung Akan Bertahan Lama

Menurutnya, siapapun pimpinan ke depan adalah putra terbaik di wilayah ini.

"Mboten usah saling menyakiti, mboten usah saling gontok-gontokan, mboten usah saling caki-memaki. Demokrasi penuh perbedaan, dan perbedaan harus disyukuri dengan rahmat, dengan cara bersuka ria," ujarnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, menambahkan, bulan Agustus sampai dengan dua tiga bulan kedepan merupakan bulan panen raya cabai di sejumlah daerah di Kabupaten Temanggung.

Ia menjelaskan, luasan tanaman cabai di Kabupaten Temanggung terus mengalami penambahan,  pada 2021 mencapai 2.700 hektare, 2023 mencapai 9.505 hektare. Penambahan luasan tanaman cabai ini salah satu faktornya karena harga jual cabai yang relatif lebih menguntungkan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres