Petani Desa Karangmulyo Purworejo Raup Cuan dari Tembakau yang Tahun Ini Mulai Membaik

Petani Desa Karangmulyo Purworejo Raup Cuan dari Tembakau yang Tahun Ini Mulai Membaik

RAJANG TEMBAKAU. Sejumlah petani di Desa Karangmulyo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo merajang tembakau yang baru saja dipanennya-Eko Sutopo-Magelang Ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM- Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi para petani tembakau di Desa Karangmulyo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo.

Cukupnya terik matahari sejak masa tanam hingga panen raya saat ini membuat kualitas dan kuantitas tembakau meningkat.

"Seperti biasa, saat kemarau tiba petani Desa Karangmulyo memilih untuk menanam tembakau dibanding tanaman lain. Saat ini sebagian besar sudah panen," kata Supriyanto, salah satu petani di desa tersebut, Kamis (12/9).

BACA JUGA:Belum Semua Perwakilan Pabrikan Rokok Beli Tembakau Temanggung

Panen tembakau di Desa Karangmulyo dimulai sejak pertengahan Agustus lalu. Dari kondisi tanaman, hasil panen tembakau di desa tersebut tahun ini dinilai cukup bagus. Sebagian besar petani menjual dalam bentuk tembakau kering rajangan.

"Harga dari petani dikisaran Rp100 ribu per kilogram untuk tembakau perawatan biasa. Tembakau dengan perawatan standar kami biasa mematok harga sekitar Rp150 ribu per kilogram," sebut Supriyanto.

Menurutnya, hasil panen tembakau kering di desa tersebut diperkirakan mencapai 4 ton. Sudah bertahun-tahun petani Karangmulyo membudidayakan tembakau.

Dari segi hasil panen, tanaman tembakau jauh lebih bagus dibanding komoditas lain seperti padi dan palawija.

BACA JUGA:Bupati Terima Penghargaan APCAT, Dinilai Berhasil Kendalikan Tembakau

Supri mengemukakan bahwa musim kemarau tahun ini lebih singkat dibanding 2023 lalu. Hal itu berpengaruh terhadap kualitas tanaman, mengingat tembakau merupakan tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air.

"Tahun lalu kemaraunya panjang, untuk tembakau itu bagus. Termasuk harga, karena tanaman tembakau biasa betul-betul tua di ladang. Sedangkan tahun ini kemaraunya singkat sehingga banyak tembakau yang dipanen sebelum benar-benar tua," imbuhnya.

Ia menambahkan, petani Karangmulyo selama ini mengembangkan tembakau varietas Bandungan Dowo, Bendungan Ciut. Ada beberapa petani yang juga mengembangkan varietas tembakau Sayangan.

Apapun jenis tembakau yang ditanam, Supri mengajak para petani menanam tembakau dengan perawatan standar, dari pengolahan tanam pratanam hingga masa perawatan. Perawatan sangat berpengaruh terhadap kualitas serta harga.

BACA JUGA:Petani Tembakau di Purworejo Perlu Pahami Perubahan Iklim, Komisi V DPRD RI dan BMKG Fasilitasi Sekolah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres