Meraup Berkah dari Musim Bunga Tabebuya, Magelang Jadi Negeri Sakuranya Indonesia

Meraup Berkah dari Musim Bunga Tabebuya, Magelang Jadi Negeri Sakuranya Indonesia

Spot swafoto Tabebuya di Payaman Secang, Magelang.-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Jalanan di Magelang tampak berseri-seri karena bunga Tabebuya sedang bermekaran.

Sepanjang jalan, masyarakat dapat melihat keindahan bunga Tabebuya yang berwarna merah jambu dan putih.

Keindahannya membuat Magelang menjadi Negeri Sakuranya Indonesia.

Mekarnya bunga Tabebuya juga membawa berkah bagi masyarakat di Desa Nglentoh, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang yang membuka sebagian jalannya sebagai spot swafoto dan wisata.

BACA JUGA:Mekar Lagi! Ini Lokasi Bunga Tabebuya Magelang, No. 1 Masih Banyak yang Belum Tau!

Wisata bunga Tabebuya tersebut kini mulai dikelola masyarakat dengan menutup jalan agar pengunjung yang datang bisa berswafoto tanpa terganggu kendaraan.

Pengunjung yang datang tak dipungut biaya tiket masuk alias gratis namun perlu membayar parkir sebesar Rp3.000 saja.

Jalan yang ditutup sepanjang kurang lebih 700 meter dan berada di antara area sawah.

Tak hanya itu, beberapa UMKM juga diperbolehkan berjualan asalkan tetap menjaga kebersihan.

"Biasanya kalau seperti tahun lalu, dibukanya wisata 1 bulan, sampai bunga Tabebuya rontok dulu," kata pedagang minuman dan makanan ringan, Dyah (30) saat ditemui Magelang Ekspres, belum lama ini.

BACA JUGA:Segera Kunjungi, Bunga Tabebuya di Girikulon Secang, Jika di Payaman Sudah Rontok

Ibu tiga orang anak yang sehari-hari tinggal di Payaman itu menuturkan, biasanya wisata Tabebuya akan ramai di hari Jumat-Minggu.

"Kalau hari biasa ramai setelah jam 3 sore, banyak yang jalan-jalan atau sekedar foto-foto dan jajan," jelasnya.

Selain pegiat UMKM, mekarnya Tabebuya juga membawa berkah bagi fotografer wisata yang siap mengabadikan moment pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres