Guru Penggerak Kebumen Tanam Pohon Bakau di Kawasan Konservasi Penyu
Para guru penggerak untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan penanaman pohon bakau di kawasan Konservasi Penyu, Kaliratu, Kecamatan Klirong, Sabtu, 5 Oktober 2024-IST-MAGELANG EKSPRES
"Kami memang diharapkan untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Jika memungkinkan, target yang ditetapkan sebaiknya mencakup area yang lebih luas," jelasnya.
Pegiat Konservasi Penyu Kaliratu Syarif Hidayat menyatakan rasa syukurnya atas meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kondisi pesisir selatan yang berkontribusi pada pelestarian penyu.
BACA JUGA:Bawaslu Purworejo Ajak Kades Jaga Netralitas
Ia juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Disdikpora dalam menjaga kelestarian alam.
"Kami memberikan edukasi tidak hanya kepada guru, tetapi juga kepada anak-anak SD yang berkunjung. Pentingnya dan nilai dari kekayaan alam ini harus disampaikan, karena tidak semua kabupaten memilikinya," jelasnya.
Dia menguraikan bahwa hutan bakau dan konservasi penyu di Kaliratu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
BACA JUGA:Dorong Capaian Luas Tanam, Kementan Beri Benih Padi ke Petani Kudus
Keduanya saling berhubungan karena masing-masing memiliki peran yang penting.
Hingga saat ini, masyarakat menunjukkan kepedulian yang cukup terhadap area tersebut, mengingat kawasan itu berfungsi sebagai lokasi penyu mendarat untuk bertelur.
"Usaha kami dimulai pada tahun 2018. Pada awalnya, penyu diburu untuk tujuan perdagangan. Namun, saat ini masyarakat telah menyadari pentingnya perlindungan penyu. Melalui wisata edukasi, kami berhasil menciptakan peluang ekonomi yang menguntungkan," jelasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres