Dokter Aziz Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan dari Siswa dan Guru di Kota Magelang

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Perhelatan pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang sudah di ambang pintu. Pasangan calon (Paslon) mulai tampil ke publik, menyampaikan janji politik, gagasan, dan pemikiran berbagai bidang pembangunan dan pendidikan.

Salah satu paslon yang mengatensikan bidang pendidikan, adalah calon walikota petahana dr Muchamad Nur Aziz. Hal itu terungkap saat calon walikota nomor urut 01 itu menyambangi Kelurahan Magersari, Magelang Selatan, Jumat, 18 Oktober 2024.

Menurut Aziz, untuk melesatkan Kota Magelang menjadi daerah yang maju maka dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA:Paslon 01 Aman Pilih Kampanye Santun dan Hindari Politik Provokatif

Untuk meningkatkan kualitas SDM, peran penting pendidikan tidak dapat dipinggirkan dan guru menjadi motor penting yang menggerakkan dan menjalankan pendidikan tersebut.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan sudah menjadi komitmennya.

Dokter Aziz berjanji untuk melakukan evaluasi dan pemenuhan kebutuhan pendidikan di Kota Magelang dengan optimal.

"Kualitas pendidikan yang bagus dapat meningkatkan mutu dan peluang mendapat pekerjaan lebih besar," jelasnya.

BACA JUGA:Kunjungi Pasar Rejowinangun, Aziz Janjikan Lebih Nyaman, Aman dan Ramai

BACA JUGA:Pasangan Aman Janji Sinergitas dengan Muhammadiyah Ditingkatkan Jika Terpilih

Selain itu, pendidikan yang layak dan merata, juga bisa menjadi modal untuk membuka lapangan kerja sendiri, berkreasi dan inovasi untuk memberdayakan secara mandiri.

"Target kami di Kota Magelang minimal satu RT memiliki satu lulusan SMA dan perguruan tinggi yang disekolahkan lewat dana pemberdayaan," ujarnya.

Aziz juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan, selain SDM siswa, yang tak kalah penting adalah SDM pendidiknya.

"Pendidikan bermutu hanya akan tercapai dengan guru yang berkualitas. Sebagus apa pun sistem dan kebijakan pendidikan yang diberlakukan tanpa memikirkan menghasilkan guru yang bagus, itu akan kurang optimal." jelasnya.

Sumber: magelang ekspres