Pabrik Tekstil Tempuran Terbakar, 2.700 Pegawai Berhenti Bekerja

Pabrik Tekstil Tempuran Terbakar, 2.700 Pegawai Berhenti Bekerja

KEBAKARAN. Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto bertemu dengan para karyawan pabrik garmen PT AA Tempuran yang sementara ini diberhentikan dari pekerjaan-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

TEMPURAN, MAGELANGEKSPRES.COM - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto menyatakan keprihatinan terhadap nasib 2.700 karyawan PT Anugerah Abadi (AA) Tempuran yang sementara ini harus berhenti bekerja.

"Ini menjadi kekhawatiran kita bersama, mengingat pentingnya mengurangi pengangguran. Namun, saya sudah mendengar komitmen dari pimpinan perusahaan untuk segera memulihkan situasi dan kembali beroperasi," tuturnya saat meninjau ke lokasi kebakaran di PT Anugerah Abadi di Demesan, Tempuran, Senin (9/12) pagi.

PT Anugerah Abadi, yang selama ini fokus pada ekspor pakaian jadi ke Amerika Serikat, kata dia, menghadapi tantangan besar akibat kejadian ini.

BACA JUGA:Polisi Terjunkan Tim Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran Pabrik Tekstil di Tempuran

BACA JUGA:400 Pesepeda Lokal dan Manca Meriahkan Tour De Borobududur XXIV

Namun, Pemkab Magelang optimistis bahwa perusahaan dan para karyawannya dapat segera bangkit untuk melanjutkan produksi dan mendukung perekonomian daerah.

Sepyo mengimbau agar seluruh pihak tetap bersinergi dan bekerja sama dalam proses pemulihan pasca kebakaran ini supaya situasi cepat membaik dan karyawan dapat kembali bekerja secepat mungkin.

"Harapannya, proses asuransi dan langkah pemulihan segera dilakukan, agar perusahaan dan karyawan bisa bangkit kembali," ujar Sepyo.

BACA JUGA:Warga Tempuran Magelang Meninggal Usai Tolong Korban yang Tercebur Sumur

BACA JUGA:Petugas KPPS Sempat Kecelakaan Saat Bertugas, BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Biaya 100 Persen

Sementara itu, Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.

"Kami bersama tim tengah mengecek lokasi kejadian. Saat ini, area masih panas dan berasap, sehingga olah TKP menunggu kondisi memungkinkan," ujarnya.

Terpisah, Pihak HRD Compliance perusahaan, Agus Maisur Alfian menyampaikan bahwa seluruh aktivitas produksi untuk sementara dihentikan sampai ada informasi lebih lanjut.

BACA JUGA:Tawuran Lagi, 8 Remaja di Magelang Ditangkap Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres