Adanya Wacana Sistem Zonasi Di hilangkan, Ini Tanggapan Tendik Kota Magelang

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka pada kesempatan yang lalu menyampaikan adanya wacana penghilangan sistem zonasi tingkat sekolah.

Wakil Presiden Indonesia, Gibran telah mengusulkan hal ini kepada Mendisdakmen, Abdul Mu'ti untuk menghilangkan sistem zonasi PPDB di Indonesia.

Bram Wastiyoputro selaku Tenaga Pendidik SD Negeri 2 Potrobangsan Kota Magelang menanggapi perihal wacana tersebut.

BACA JUGA:Daya Tampung Jalur Zonasi SMA Kota Magelang 2023

BACA JUGA:Kampus UGM Magelang Kian Tak Terawat, Terbengkalai dan Banyak Vandalisme

Menurutnya, sistem zonasi sejauh ini sudah cukup bagus diimplementasikan namun apabila hal itu terjadi maka sebaiknya untuk tidak dihilangkan seluruhnya.

"Jangan dihilangkan 100 persen, lebih baik kalo menurut saya persentasenya dikurangin saja sistem zonasi, jangan dihilangkan begitu saja," terangnya.

Dirinya juga menambahkan tanggapan terkait wacana penghilangan sistem zonasi khususnya dalam adaptasi dan sistem yang sudah lumayan baik.

BACA JUGA:CEK DI SINI! Inilah Daftar Zonasi Sekolah Tingkat SMA PPDB Kota Magelang 2023

BACA JUGA:Jelang Nataru, Awak Angkutan Umum Kota Magelang Jalani Pemeriksaan Kesehatan

"Untuk adaptasi dan mulai regulasi baru kan butuh waktu, seperti sistem zonasi ini kan juga harus menyesuaikan kembali, jadi kalo menurut saya hanya presentasenya saja dikurangin untuk sistem zonasinya," ungkapnya.

Alasannya menurut Bram Wastiyoputro bahwa adanya penurunan jumlah prestasi siswa di sekolah favoeit pada awal sistem zonasi di berlakukan.

Namun menurutnya hal tersebut dapat terjadi usai diadakannya pemerataan jumlah siswa sekolah di berbagai daerah sehingga dapat memastikan tidak adanya lagi sekolah favorit.

"Jadi terkait prestasi adanya zonasi setiap sekolah bisa merata," tutup Bram.

Sumber: magelang ekspres