Suudzon, Tajassus dan Ghibah, Tiga Perkara yang Harus Dihindari agar Selamat dari Neraka!
Suudzon, Tajassus dan Ghibah, Tiga Perkara yang Harus Dihindari agar Selamat dari Neraka!--
2. Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Allah memperingatkan orang-orang beriman dari prasangka buruk terhadap sesama mukmin, jauhilah perbuatan itu, karena sebagian prasangka itu akan menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa.
Dan Allah melarang mereka untuk tidak mencari-cari aib dan keburukan sesama muslim; melarang mereka menyebutkan hal yang tidak dia sukai dari saudaranya seagama ketika dia tidak bersamanya (menggunjingnya), dan Allah memperingatkan dengan berfirman: Hai kaum muslimin, apakah salah satu dari kalian suka memakan daging saudaranya seiman yang telah meninggal?! Sebagaimana kalian tidak menyukainya, maka demikianlah kalian seharusnya tidak menyukai ghibah/menggunjingnya.
Bertakwalah kepada Allah dengan mentaati perintah-Nya. Allah Maha Mengampuni dan Mengasihi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Suudzon (Berprasangka Buruk)
Jauhilah kebanyakan berprasangka karena sebagian dari berprasangka itu dosa. Yang dimaksud adalah berprasangka buruk pada ahli kebaikan dan keshalihan. Allah Ta'ala memerintahkan menjauhi banyak berprasangka supaya orang mukmin itu memeriksa setiap prasangka yang ia prasangkakan.
Tajassus (Ingin Tahu Keburukan Orang)
Janganlah melakukan tajassus. Yang dimaksud tajassus adalah penyelidikan terhadab keburukan orang. Allah melarang mengorek atas apa yang tertutup dari berbagai urusan manusia, mencari dan menyelidiki aurat mereka hingga tidak tampak apa yang Allah telah menutupnya darinya.
Hukum Tajassus
Hukum tajassus ada tiga yakni haram, wajib dan mubah.
Tajassus Hukumnya Haram
Tajassus atas orang-orang Mukmin hukum asalnya adalah haram karena termasuk perbuatan yang dilarang, berdasarkan firman Allah, "Janganlah kalian melakukan tajassus. Karena sesungguhnya tajassus itu ada tindakan menyelidiki aurat atau aib orang-orang Islam serta mengintai dari apa yang mereka menutupnya."
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Wahai sekalian manusia, barangsiapa yang beriman dengan lisanya sedangkan keimanan belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian mencari-cari aurat mereka.
Sesungguhnya, barangsiapa yang mencari-cari aurat saudaranya sesama Muslim, Allah akan mencari-cari auratnya hingga mempermalukannya walaupun dia berada di tengah rumahnya.
Tajassus Hukumnya Wajib
Dinukilkan dari Ibn al-Majisyun rahimahullah bahwa dia berkata."Saya berpendapat bahwa para pencuri dan pembegal harus dikejar ke tempat-tempat yang diduga sebagai tempat persembunyian mereka, perlu dibantu untuk menangkap mereka agar mereka dibunuh atau diusir dari negeri dengan melarikan diri.
Dan pencarian mereka tidak ada kecuali dengan tajassus atas mereka dan mencari-cari berita mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: