Banjir Parah di Temanggung, 28 Rumah Terendam dan Warga Alami Kerugian

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung pada Selasa, 8 April 2025 sore memicu banjir di sejumlah titik.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dampak banjir kali ini terbilang cukup besar, dengan puluhan rumah warga terendam dan kerugian material yang signifikan.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, hujan deras mulai turun sekitar pukul 18.00 WIB dan berlangsung cukup intens, bahkan di beberapa kawasan disertai angin kencang.

BACA JUGA:Dua Nyawa Melayang Diterjang Banjir di Temanggung, Suami Istri Hanyut Saat Pulang dari Ladang

Hujan baru mereda sekitar pukul 19.30 WIB, namun dalam waktu singkat, curah hujan tinggi menyebabkan saluran air di sejumlah lokasi meluap.

Salah satu titik terparah berada di jalan raya penghubung Kecamatan Selopampang dan Windusari (Kabupaten Magelang), tepatnya di jembatan Desa Gambasan.

Air dari sungai meluap hingga menutup badan jalan, menghambat lalu lintas dan merendam permukiman warga.

BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Longsor dan Banjir di Temanggung, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

“Data sementara menunjukkan 28 rumah terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa, namun total kerugian masih dalam proses pendataan,” ujar Kepala BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, Selasa, 8 April 2025.

Totok mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, mengingat saat ini masih dalam masa peralihan musim yang rawan cuaca ekstrem.

“Kami terus lakukan pembersihan sisa banjir dan pendataan dampak kerusakan,” tambahnya.

BACA JUGA:Waspada Musim Penghujan, Temanggung Rawan Angin Kencang dan Banjir di 20 Kecamatan

Menanggapi kejadian ini, Bupati Temanggung Agus Setyawan turun langsung ke lokasi banjir di Dusun Jetis, Desa Gambasan, Selopampang pada malam hari.

Ia menyapa warga terdampak dan menyalurkan bantuan logistik.

Sumber: temanggung ekspres