Bupati Temanggung Buka Ruang Aspirasi Warga, Fokus Pembangunan RSUD dan Pendopo

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Meski telah memiliki visi dan misi pembangunan lima tahun ke depan, Bupati Temanggung Agus Setyawan menegaskan bahwa pemerintahannya tetap membuka ruang partisipasi dari masyarakat.

Visi dan misi tersebut sudah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Dokumen ini menjadi acuan utama dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan di Kabupaten Temanggung selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Nadia Muna.

BACA JUGA:Sidang Paripurna: Pj Bupati Harap Pemimpin Baru Temanggung Lanjutkan Pembangunan Berkeadilan

“RPJMD adalah pedoman dalam menyusun RKPD, rencana strategis, dan rencana kerja tiap perangkat daerah. Semuanya sudah kami bahas melalui Musrenbang RPJMD,” jelas Agus, Senin, 5 Mei 2025.

Namun demikian, ia menekankan bahwa RPJMD bukanlah dokumen yang tertutup.

Menurutnya, masyarakat tetap diberikan ruang untuk menyampaikan ide, kritik, maupun usulan yang dapat memperkaya kebijakan pemerintah daerah.

BACA JUGA:Pembangunan Poliklinik RSUD Temanggung Harus Direncanakan Matang

“Kita tetap membuka diri terhadap masukan dari masyarakat, terutama yang bertujuan untuk kebaikan bersama. Dalam pelaksanaannya nanti, RPJMD ini bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” ujarnya.

Salah satu proyek besar yang tengah disiapkan adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung.

Proyek ini telah memasuki tahap lelang manajemen konstruksi dan dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2026 hingga 2027 melalui sistem multiyears.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung RSUD: Wakil Bupati Temanggung Temukan Titik Tak Sesuai Target

“Nilainya kurang lebih Rp150 miliar. Ini proyek terbesar di Temanggung sejauh ini. Karena keterbatasan fiskal, maka pembiayaannya dilakukan bertahap, tapi prioritasnya tetap untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Selain RSUD, Pemkab Temanggung juga akan memulai penataan kawasan Pendopo Pengayoman.

Sumber: temanggung ekspres