Wood Pellet Temanggung Tembus Pasar Ekspor: Ramah Lingkungan dan Diminati Dunia
PABRIK. Bupati Temanggung bersama pengurus Kadin setempat saat mengunjungi pabrik wood pelet di Mudal Temanggung kemarin.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
Agus, yang akrab disapa Agus Gondrong, juga mengapresiasi peran berbagai pihak dalam mendorong berkembangnya industri energi terbarukan di Temanggung.
BACA JUGA:Pemkab Temanggung Tingkatkan Layanan Kesehatan, Puskesmas Wonoboyo Siap Dikembangkan
Ia menyebut kolaborasi sebagai kunci dalam membangun ekosistem industri yang kreatif dan berkelanjutan.
“Kreativitas teman-teman patut diapresiasi, terutama dalam menggali potensi energi terbarukan. Kadin juga sudah memfasilitasi pencarian bahan baku dari limbah kayu di desa-desa. Saya membuka pintu lebar bagi para investor untuk masuk ke Temanggung,” tambahnya.
Salah satu pelaku industri yang telah berhasil membawa wood pellet Temanggung ke pasar global adalah CV Accasia Biomas Indonesia.
BACA JUGA:Badut di Lampu Merah Temanggung Tertangkap Curi Motor, Warga Cirebon Jadi Tersangka
Direktur perusahaan, Muhammad Aziz Muhtar, menjelaskan bahwa produk mereka berasal dari limbah pabrik kayu lapis yang diolah menjadi bahan bakar alternatif.
“Wood pellet ini mampu menggantikan batu bara. Selain efisien dan ramah lingkungan, harganya juga lebih terjangkau,” kata Aziz.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya telah rutin mengekspor sekitar 5.000 ton per bulan ke Korea Selatan, dengan kapasitas pengiriman mencapai 15 kontainer per minggu.
BACA JUGA:Wabup Nadia Muna Bacakan Amanat Menkomdigi di Harkitnas ke-117 Temanggung
Bahan bakunya sebagian besar berasal dari limbah industri pengolahan kayu besar di Kabupaten Temanggung.
Capaian ini tak hanya mencerminkan kemajuan industri lokal, tetapi juga membuka peluang besar bagi Temanggung untuk menjadi pusat energi terbarukan berbasis biomassa di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres
