Amartha Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional, 7.000 UMKM Perempuan di Temanggung Jadi Mitra
INTERAKSI. Julie Fauzie, Chief Funding Officer Amartha (kanan) ber-interkasi dengan salah satu Mitra Amarta di Pasar Kranggan Temanggung Rabu, 20 Agustus 2025.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
Tahun lalu, Amartha meluncurkan AmarthaFin, sebuah aplikasi yang merangkum layanan keuangan mikro dalam satu genggaman.
Aplikasi ini bukan hanya memberi akses permodalan, tetapi juga membuka jalan bagi pengusaha ultra-mikro untuk berkembang dan bersaing di era digital.
BACA JUGA:Kenaikan PBB di Temanggung Hanya 4,8 Persen, Bupati: 'Tak Sampai Dua Digit'
Program digitalisasi pasar ini dipilih karena pasar tradisional dianggap sebagai pusat ekonomi komunitas.
Amartha ingin menghadirkan dampak nyata dengan menghadirkan teknologi yang relevan, tumbuh dari bawah, dan melibatkan pemerintah daerah.
Data menunjukkan, di Jawa Tengah saja Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp873 miliar kepada lebih dari 200 ribu mitra UMKM binaannya.
BACA JUGA:Curi Motor Lalu Gadaikan Lewat Medsos, Pria Asal Purbalingga Dibekuk Polres Purworejo
Dukungan Pemda Temanggung
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Temanggung, Entargo Yutri Sardono, menyambut baik langkah ini.
Menurutnya, digitalisasi keuangan akan membantu pedagang lebih aman dalam bertransaksi sekaligus mencegah kebocoran dana.
“Dengan pengelolaan digital, pedagang bisa lebih mudah mengontrol keuangan sekaligus meningkatkan efisiensi usaha mereka,” jelasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan UMKM perempuan di Temanggung semakin kuat dan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal melalui ekosistem digital yang inklusif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres