Petani Temanggung Gelisah, Pabrikan Belum Beli Tembakau Kemloko di Penghujung Agustus
JEMUR. Petani tembakau di Kecamatan Kledung mulai menjemur tembakau di lapangan Kecamatan setempat. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Hingga penghujung Agustus 2025, petani tembakau di Temanggung masih menunggu kepastian pembelian dari pabrikan.
Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, menjelang akhir bulan Agustus biasanya sudah ramai transaksi tembakau rajangan kering.
“Tembakau sudah harus dipetik dan diolah. Jadi meskipun belum ada kepastian pembelian, tetap kami olah,” ujar Doni, petani tembakau asal Kecamatan Kledung, Senin (25/8/2025).
BACA JUGA:Gudang Garam Stop Beli Tembakau Temanggung, Petani Panik Jelang Panen Raya 2025
Ia menyebut, panen raya tahun ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah tembakau Temanggung.
Selain isu bahwa pabrikan tidak akan membeli, faktor cuaca juga membuat hasil panen kurang maksimal.
Meski begitu, Doni tetap optimistis hasil tembakau 2025 tetap terserap.
BACA JUGA:Harga Tembakau Temanggung 2025 Belum Ditetapkan, PT Djarum Sudah Siap Serap 6.000 Ton
“Meskipun kondisinya berat, kami tetap yakin tembakau rajangan tahun ini akan habis terbeli,” harapnya.
Hal senada disampaikan Rohwandi, petani lainnya.
Ia mengatakan, mayoritas petani kini kembali menanam varietas kemloko, sesuai permintaan pabrikan.
BACA JUGA:Temanggung Genjot Pelatihan Keahlian untuk Tingkatkan Daya Saing SDM, Sasar Keluarga Tani Tembakau
Selain itu, petani juga sudah menerapkan pengolahan sesuai standar: tidak mencampur tembakau Temanggung dengan tembakau luar daerah maupun tambahan gula.
“Petani sudah kembali ke pola lama. Menanam kemloko, mengolah hasil sendiri, dan menjaga kemurnian tembakau,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres
