Petani Temanggung Gelisah, Pabrikan Belum Beli Tembakau Kemloko di Penghujung Agustus

Petani Temanggung Gelisah, Pabrikan Belum Beli Tembakau Kemloko di Penghujung Agustus

JEMUR. Petani tembakau di Kecamatan Kledung mulai menjemur tembakau di lapangan Kecamatan setempat. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

Rohwandi berharap, pabrikan menghargai upaya petani dengan membeli tembakau murni Temanggung pada harga layak.

BACA JUGA:Tembakau Kemloko Masih Jadi Primadona Industri Rokok: Petani Temanggung Diminta Jaga Kualitas

Menurutnya, biaya pengolahan dari lahan hingga panen cukup besar, sehingga harga minimal seharusnya di atas ongkos produksi.

“Kalau tembakau campuran dengan gula saja bisa dihargai Rp65 ribu per kilogram, maka tembakau kemloko murni layak dihargai minimal Rp90 ribu per kilogram,” tegasnya.

Ia menambahkan, dengan rendemen kemloko yang tinggi, 10 kilogram daun basah hanya menghasilkan 1 kilogram rajangan kering, harga yang lebih baik akan membuat petani bisa menikmati keuntungan.

BACA JUGA:SMAN 2 Temanggung Gelar Pemilihan Ketua OSIS dengan E-Voting, Lebih Cepat dan Transparan

Para petani kini menunggu pabrikan segera turun membeli agar seluruh hasil panen terserap.

Mereka juga berharap waktu pembelian diperpanjang, karena banyak petani belum mulai panen.

Sebelumnya, Bupati Temanggung Agus Setyawan mengimbau petani menjaga kualitas tembakau dengan menanam varietas kemloko dan tidak menambahkan bahan lain.

“Jaga kualitas tembakaunya. Jangan dicampur dengan bahan lain, apalagi gula,” pesan Agus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait