Harga Kopi Robusta Temanggung Fluktuatif, Petani Harap Bisa Tembus Rp90 Ribu per Kilo

Harga Kopi Robusta Temanggung Fluktuatif, Petani Harap Bisa Tembus Rp90 Ribu per Kilo

GILING. Salah satu pekerja sedang menggiling kopi, menjadi biji kopi kering di Kecamatan Kandangan, kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Harga biji kopi robusta kering di Kabupaten Temanggung terus mengalami fluktuasi sejak awal musim panen.

Saat ini, harga jual berada di kisaran Rp67.000 hingga Rp80.000 per kilogram, bergantung pada kualitas biji kopi.

Suparman, petani kopi asal Kecamatan Kaloran, menuturkan harga kopi sudah beberapa kali berubah sejak panen raya dimulai Juli lalu.

BACA JUGA:Harga Kopi Robusta Anjlok Saat Panen Raya di Temanggung, Petani Pilih Simpan daripada Jual Murah

BACA JUGA:MPP Temanggung Hadirkan Layanan Terpadu, Warga Bisa Urus Administrasi dalam Satu Tempat

BACA JUGA:Jemput Peserta Aksi Demo yang Diamankan Polisi, Agus Gondrong: Jangan Mudah Terprovokasi!

“Awal panen harganya Rp65 ribu per kilogram. Sempat naik sampai Rp72 ribu, tapi kemudian turun lagi di kisaran Rp49 ribu–Rp53 ribu per kilogram. Kondisi itu cukup membuat petani resah,” ujarnya, Selasa (8/9).

Meski begitu, ia bersyukur harga kembali membaik memasuki pertengahan Agustus.

Saat ini, harga biji kering stabil di kisaran Rp68 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram, tergantung kualitas.

BACA JUGA:Harga Kopi Robusta di Temanggung Terus Naik

BACA JUGA:Petani Tembakau Temanggung Resah, Pabrikan Belum Serap Panen Raya September

Hal senada diungkapkan Darno, petani lainnya.

Menurutnya, harga kopi memang sangat bergantung pada kondisi pasar sehingga tidak stabil.

“Kopi asalan yang belum disortir masih Rp65 ribu–Rp68 ribu. Kalau sudah disortir bisa Rp73 ribu per kilogram. Untuk petik merah yang sudah sortir, harganya bahkan bisa tembus Rp78 ribu sampai lebih dari Rp80 ribu per kilogram,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait