Peninggalan Bersejarah Situs Liyangan Purbasari di Temanggung, Mari Ungkap Bagaimana Kisahnya!
Sejarah Situs Liyangan Purbasari di Temanggung--Sumber foto @jejakmasa.wordpress.com
Bahkan, di depan semprotan yoni juga terdapat saluran air.
Artinya yoni berhubungan langsung dengan pertanian dan irigasi.
Yoni adalah jantungnya pertanian kuno, karena merupakan yang tertinggi.
Di wisata bersejarah ini sering diadakan upacara sebelum menanam tanaman.
Situs Liyangan bukan sekadar peninggalan leluhur yang berupa susunan bebatuan belaka di Temanggung.
Namun diduga ada peradaban yang pernah hidup di situs yang terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Temanggung tersebut.
BACA JUGA:Keseruan Bermain Air di Pikatan Water Park Temanggung, Airnya Sejuk dengan Kolam Bertaraf Nasional
Para ahli ingin generasi saat ini dan masa mendatang dapat mempelajari penemuan bersejarah ini.
Orang-orang pergi ke sana bukan hanya untuk melihat candi, tapi untuk melihat peradaban nenek moyang mereka.
Pengunjung bisa belajar dari nenek moyang untuk bangga dengan jati diri yang sebenarnya.
Di situs ini juga terdapat sumber mata air Jumprit yang setiap tahun digunakan untuk upacara Waisak oleh umat Buddha.
Menariknya lagi, di wisata bersejarah ini memiliki objek wisata Kolam Cinta, sebuah kolam renang alami yang menyuguhkan mata air Sindoro yang menyehatkan.
Disebut kolam cinta karena bentuknya mirip lambang hati.
Untuk mencapai kolam cinta, pengunjung harus menuruni lebih banyak anak tangga yang terbuat dari tanah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: