Upaya Turunkan Angka Stunting di Wonosobo, Pengukuran Lingkar Lengan Atas
LILA. Pencanangan Gerakan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Gerakan Aksi Bergizi, di SMP Negeri 2 Kertek.-agus supriyadi-Magelang Ekspres
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Jaelan menjelaskan, kegiatan ini merupakan inovasi baru dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk penanganan stunting melalui deteksi dini Lingkar Lengan Atas pada 5 sasaran, yaitu anak-anak remaja putri, calon pengantin kemudian Ibu hamil, Ibu menyusui dan Wanita Usia Subur (WUS)
"Dengan inovasi baru ini sinergi antara TP PKK Kabupaten, Dinas PPKBPPPA, Dinkes, Diskominfo, Disdikpora dan Bappeda secara bersama-sama, kita yakin bahwa angka stunting bisa terus kita turunkan dan cegah,” ungkapnya.
Bersamaan dengan kampanye aksi bergizi, ada 3 langkah yang dilakukan, pertama makan dengan gizi seimbang, kedua aktivitas fisik dengan senam dan ketiga melalui pemberian minum tablet tambah darah yang akan di konsumsi rutin setiap minggu bagi para remaja putri.
BACA JUGA:Siap Tuntaskan Stunting, Dinkes Wonosobo Janjikan 1.301 Posyandu akan Terima Alat Kesehatan
Jaelan berharap, melalui program ini dapat melihat kekurangan energi kronis (KEK) yang berlangsung menahun, karena dalam pencegahan stunting ukuran lingkar lengan dapat menentukan dampak kesehatan kedepan.
Dimana, untuk ukuran lingkar lengan pada anak usia 10-14 tahun tidak boleh kurang dari 16 cm, sedangkan usia 15-17 tahun, 18,5 cm dan usia 18 tahun ke atas 23,5 cm.
"Dengan pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) serentak ini kita sudah dapat memetakan remaja putri mana yang kira-kira memiliki resiko kekurangan energi kronis, sehingga dapat menjadi basis kita dalam mengintervensi dengan pemberian makanan tambahan yang memiliki protein hewani,” pungkas Jaelan.
Sementara itu, ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat juga memberikan sosialisasi mengenai berbagai upaya pencegahan stunting, diataranya mengenai Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada remaja putri atau wanita, akibat mengalami kekurangan gizi berupa energi dan protein dalam jangka waktu lama/kronik.
“KEK dapat dicegah dengan berbagai cara, diantaranya melaksanakan deteksi risiko KEK dengan mengukur LiLA, memantau berat badan secara teratur, makan beragam dengan prinsip gizi seimbang, perbanyak konsumsi protein hewani untuk menunjang pertumbuhan remaja seperti ayam, ikan, daging, telur, dan susu, serta menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” paparnya.
BACA JUGA:Angka Stunting di Wonosobo Turun, Begini Penjelasan Bupati
Tambah Dyah, salah satu Upaya lain yang dilakukan untuk menekan angka stunting yaitu dengan Gerakan Serentak Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Dimana, sekolah menjadi salah satu tempat pelaksanaan pengukuran LILA serentak yang dilakukan oleh guru kepada siswi putri yang berusia 10 – 19 tahun. (gus/adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
