Siap Tuntaskan Stunting, Dinkes Wonosobo Janjikan 1.301 Posyandu akan Terima Alat Kesehatan
DIWAWANCARAI. Kepala Dinkes Wonosobo, Mohamad Riyatno saat ditemui wawancara di Pendopo Bupati bagian barat, Rabu (6/9)--
WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES - Dalam setahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo terus gencarkan upaya penekanan angka stunting. Dinkes janjikan kepada 1.301 posyandu di Wonosobo akan menerima alat berstandar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Informasi yang diketahui terakhir, Pemkab Wonosobo berhasil menekan angka prevalensi stunting hingga 5,4 sehingga pada tahun 2022. Jumlah angkanya telah berada di angka sekitar 22,7 persen. Meski masih tergolong tinggi di antara seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mohamad Riyatno mengatakan, pemerintah siap jaminkan alat anthropometri set serta unit alat pendukung lainnya kepada 1.301 posyandu yang tersebar di Kabupaten Wonosobo.
BACA JUGA:Daun Kelor Ternyata Bisa Jadi POC, Petani Wonosobo Siap Basmi Hama Patek
"Ini ikhtiar kami, pemerintah berusaha betul dalam penanganan stunting dengan melakukan pengadaan alat sesuai dengan standar dari Kemenkes RI, diharapkan pengukurannya nanti jauh lebih akurat," katanya, Rabu (6/9).
Riyatno menilai dengan melakukan pengadaan alat ukur stunting yang kredibel tersebut sekiranya mampu melihat, berapa sebetulnya anak yang stunting di Wonosobo.
Melihat bahwa sampai saat ini ada sekitar 60 ribuan bayi atau anak berusia di bawah lima tahun (balita) tengah mendapatkan atensi pemerintah.
Dirinya mewanti-wanti jika alat ukur yang selama ini dimiliki oleh masing-masing posyandu tidak memiliki standarisasi yang dapat menyebabkan kekeliruan dalam pencatatan hasil pemeriksaan anak.
"Kalau kita tidak berusaha begini, masih menggunakan alat spesifikasi rendah nantinya kita tidak bisa tahu berapa sih anak yang stunting, berapa sih anak yang wasting sehingga kita nanti bisa lebih fokus menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.
BACA JUGA:Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah Molor, Wabup Wonosobo : Pengerjaannya Sangat Mepet
Disampaikan, Pemkab sudah memberikan bantuan alatnya kepada 310 posyandu pada tahun lalu (2022). Dan sisanya, sebanyak 991 posyandu dijanjikan akan segera menerima alat yang sama di Bulan September - November tahun ini.
"Sebagian posyandu sudah menerima pengadaan alat di tahun lalu. Sisanya menyusul kira-kira September ini dan bertahap sampai November besok," ungkapnya.
Riyatno mengatakan, pengadaan alat anthropometri set dan alat-alat pendukung lainnya yang dinilai sesuai standar nasional itu dianggap penting untuk dilakukan. Pasalnya, targetnya prevalensi stunting dapat segera teratasi.
"Alat ukur stunting yang bagus itu kan yang bisa digunakan kepada anak, yang mana anak kan beda-beda ada yang aktif dan pasif," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres