Gus Yusuf Nilai Alumni Pondok Pesantren Lebih Produktif dan Terampil

Gus Yusuf Nilai Alumni Pondok Pesantren Lebih Produktif dan Terampil

PONPES. Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf saat berpidato di acara Haflah Attasyakkur Wal Ikhtitam ke-82, Selasa 11 Februari 2025.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES

TEGALREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Muhammad Yusuf Chudlori menilai lulusan pondok pesantren digadang akan menjadi masyarakat yang produktif.

Selain itu, alumni ponpes juga digadang menjadi pekerja terampil yang tidak akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

Hal itu disampaikan Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dalam acara Haflah Attasyakkur Wal Ikhtitam ke-82, Selasa 11 Februari 2025.

BACA JUGA:Pimpin Konsolidasi PKB di Magelang, Gus Yusuf : Ahmad Luthfi Gubernurnya, Mas Damar Walikotanya

Gus Yusuf juga menyebut, lulusan pondok pesantren tidak harus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sebab, lanjut dia, para santri telah dibekali sederet ilmu dan keterampilan lain yang bisa digunakan untuk bekerja di kemudian hari.

"Para santri bisa bertani, beternak bahkan menjadi saudagar maupun pedagang sukses seperti yang telah dicontohkan Nabi," kata Gus Yusuf.

BACA JUGA:Kapolda Ahmad Luthfi Bertemu Gus Yusuf di Magelang, Tekankan Situasi Kondusif Jelang Pilkada

Keistimewaan lain yang dimiliki para santri khususnya dari lulusan API yakni dibekali ilmu adab agar menjadi masyarakat yang terampil dan beraklak mulia.

"Maka, menciptakan dan mendidik anak menjadi orang rang baik itu bukan didasarkan paras yang tampan, atau cantik, atau kaya harta benda, namun kesungguhannya memperdalam agama," beber Yusuf.

Oleh karena itu, Gus Yusuf menilai, hadirnya pondok-pondok pesantren menjadi salah satu bagian dari ikhtiar untuk mencetak insan yang berakhlakul kharimah di masa modern saat ini.

BACA JUGA:Gus Yusuf ke Milenial: Mendekati Tahun Politik Jangan Asal Pilih Pemimpin

Meski demikian, Gus Yusuf menyebut, dalam mewujudkan hal tersebut, tentunya akan banyak cobaan dan godaan yang harus dihadapi para santri.

"Begitu besar dan beratnya ujian yang dialami, sehingga memaksa sebagian santri tidak bisa menyelesaikan tugas memperdalam ilmu agama, alias putus di tengah jalan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait