DPRD Temanggung Desak KUA-PPAS 2026 Efisien, Tepat Sasaran, dan Selaras RPJMD
TANDA TANGAN. Wakil Ketua DPRD Temanggung Daniel Indra Hartoko menandatangani KUA PPAS setelah disahkan pada sidang paripurna Senin kemarin.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Sejumlah fraksi di DPRD Temanggung meminta pemerintah daerah menaruh perhatian serius pada efisiensi dan efektivitas dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026.
Seruan ini disampaikan dalam sidang paripurna, Senin (11/8).
Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra, Sujarwo, menegaskan penggunaan anggaran harus diarahkan pada program yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Fraksi di DPRD: Pemkab Temanggung Perlu Evaluasi PPAS Terkait Kondisi Keuangan
Fokus utamanya meliputi pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan.
“Dengan prinsip efisiensi dan efektivitas, tata kelola pemerintahan akan semakin kuat, kepercayaan publik meningkat, dan pembangunan bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Fraksi Gerindra juga menekankan pentingnya keselarasan penyusunan KUA-PPAS 2026 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, serta prioritas pembangunan provinsi dan nasional.
BACA JUGA:RPJMD Temanggung Disorot DPRD: Minim Proyeksi Ekonomi dan Belum Tampilkan Program Strategis Nasional
“Keselarasan ini penting agar arah pembangunan terjaga, sinergis, dan memberi manfaat nyata,” tambah Sujarwo.
Dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Amanat Nasional, Ahmad Syarif Yahya menyoroti kenaikan belanja daerah menjadi Rp2,27 triliun atau naik 15% dari tahun sebelumnya.
Meski begitu, ia menilai belum semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyelaraskan programnya dengan tema pembangunan 2026 sesuai RPJMD.
BACA JUGA:Pemkab Temanggung Sinkronisasi Program Prioritas, Targetkan RPJMD Rampung dalam 40 Hari
“Kami minta penajaman prioritas agar pembangunan menjawab kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Ahmad juga menyoroti defisit anggaran sebesar Rp237 miliar, meski Rp130 miliar di antaranya berasal dari pencairan dana cadangan untuk pembangunan RSUD.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres