14 Kecamatan di Temanggung Ditetapkan Rawan Bencana, BPBD Imbau Warga Waspada Musim Hujan

14 Kecamatan di Temanggung Ditetapkan Rawan Bencana, BPBD Imbau Warga Waspada Musim Hujan

TINJAU. Petugas BPBD Temanggung saat meninjau lokasi bencana alam di Kecamatan Kandangan beberapa waktu lalu. -Doks BPBD Temanggung-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - 14 Kecamatan di Kabupaten Temanggung menjadi daerah rawan bencana alam, saat memasuki musim penghujan 2025 ini, Masyarakat diminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto menyebutkan, ke 14 Kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Tretep, Wonoboyo, Candiroto, Bejen, Bansari, Kledung, Bulu, Ngadirejo, Tlogo Mulyo, Kaloran, Kandangan, Selopampang, Tembarak, dan Kedu sebagian besar diwilayah Temanggung utara.

"Bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja, masyarakat haru semakin meningkatkan kewaspadaanya, apalagi jika dilihat ada tanda-tanda akan terjadinya Bencana alam," pesannya Rabu 8 Oktober 2025.

BACA JUGA:Daerah Kecamatan Tretep Temanggung Rawan Bencana Alam, Harus Waspada!

Ia mengatakan, saat memasuki musim penghujan, atau saat panca roba seperti saat ini, potensi terjadi cuaca ekstrem sangat besar, Bisa terjadi angin kencang atau puting beliung dan hujan deras disertai angin kecang.

"Tiba-tiba angi, dan tiba-tiba juga sering terjadi hujan deras disertai angin yang kecang," terangnya.

Ia mnyampaikan, berdasarkan informasi dari BMKG Semarang, musim penghujan di Jawa Tengah akan mulai pada bulan Oktober ini.

BACA JUGA:Kondisi Geografis Temanggung Rawan Bencana Longsor

Dan kemungkinan puncak musim penghujan terjadi diakhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026 mendatang.

Ia menambahkan, potensi bencana alam yang terjadi saat memasuki musim penghujan seperti ini diantaranya, angin puting beliung, longsor dan bencana lainnya.

"Beberapa pekan kemarin sudah terjadi di beberpa titik di Kecamatan gemawang, Selopampang, Tembarak dan Kranggan, rata-rata bencana anging kencang," jelasnya.

BACA JUGA:Temanggung Siaga Hadapi Musim Hujan 2025, Kapolres dan Bupati Ajak Warga Waspada Bencana Alam

Ia mengimbau, masyarakat yang tingaal didaerah rawan bencana alam seperti didaerah pegunungan, perbukitan, dan tempat lainnya yang rawan bencana, untuk bisa mengenali tanda-tanda akan teradinya bencana alam.

"Jika terjadi hujan lebat dalam waktu yang lama, awan hitam disertai angin kencang, dan tanda-tanda lainnya, sebaiknya jika menemui tanda-tanda tersebut bisa menuju tempat yang lebih aman dari bencana alam," pesannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait