Bendera Merah Putih Raksasa Akan Dibentangkan di Gunung Andong 17 Agustus 2022

Sabtu 18-06-2022,14:27 WIB
Reporter : Wiwid Arif
Editor : Gatot

MAGELANG - Bendera Merah Putih berukuran panjang 77 meter dan lebar 45 meter akan dibentangkan di Gunung Andong, Kabupaten Magelang, tepat pada peringatan hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022 mendatang.

Gagasan ini dicetuskan Komunitas Pendaki Nafas Tua (Penat) Kedoe Raya. Selain membentangkan bendera Merah Putih raksasa, sebanyak 77 bendera di 7 puncak gunung di Jawa Tengah juga akan dikibarkan.

Acara bertajuk Pendakian 7 Gunung, 77 Bendera, tersebut diikuti rentetan kegiatan sejak tiga bulan sebelumnya.

Koordinator Kegiatan Pendakian 7 Gunung, 77 Bendera, Catur S mengatakan, pendakian 7 gunung dilaksanakan bersamaan dengan momentum 77 tahun Kemerdekaan Indonesia.

“Kita mulai acara tanggal 26 Juni sampai 17 Agustus 2022,” katanya, Jumat (17/6).

Dia menyebut, pendakian 7 gunung tersebut dimulai Minggu (26/6) di Gunung Prau jalur Wates dan Gunung Bismo jalur Silandak. Kemudian Minggu (3/7), Gunung Sindoro jalur Ndoroarum.

Pendakian berikutnya, Minggu (17/7), di Gunung Kembang jalur Nglengkong dan Sabtu (30/7) Gunung Sumbing jalur Mangkukuhan.

Selanjutnya, Minggu (7/8), Gunung Merbabu jalur Wekas dan puncak acara dimulai tanggal 13 sampai 17 Agustus 2022 di Gunung Andong.

“Puncaknya akan mulai digelar tanggal 13-17 Agustus 2022.

Selain penadakian, kami juga mengadakan bazar rakyat, sarasehan, pemberdayaan UMKM di lokasi Andong,” paparnya.

Pemandangan bentangan bendera raksasa Merah Putih pada peringatan Kemerdekaan RI tersebut, kata Catur, dipusatkan di Jembatan Setan Gunung Andong.

Secara bersamaan, 77 bendera Merah Putih yang berada di puncak 7 gunung juga akan dikibarkan tepat pada detik-detik Proklamasi.

“Lalu kita jejerkan ditambah lagi dengan sebuah bendera raksasa dengan ukuran 77 meter x 45 meter.

Ini nanti pembentangannya di Jembatan Setan sehingga bisa dilihat dari Basecamp Pendem,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kegiatan Pendakian 7 Gunung, Imam M menambahkan, Komunitas Pendaki Nafas Tua pada dasarnya ingin membuat satu monumental histori.

Di mana histori itu akan terus diingat sampai kapanpun.

“Tahun ini kebetulan tahunnya 77 dan kita ingin memberikan pembelajaran buat pendaki-pendaki lain. Termasuk yang masih muda atau rekan-rekan yang sudah masuk ke nafas tua untuk tetap cinta kepada bangsa ini," katanya.

Peserta, katanya, tidak dibatasi usia. Mulai dari anak-anak, remaja maupun yang sudah tua, bisa melakukan aksi tersebut.

"Target secara umum ini sebagai bentuk kecintaan kita kepada negara ini di usia yang ke-77 tahun.

Selain itu, kita ingin mengangkat Magelang sebagai destinasi wisata, sebagai tempat belajar, sebagai tempat untuk bisa saling membuat silaturahim," pungkasnya. (wid)


Kategori :