Ia menjelaskan Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 hanya bisa menjangkau di sekolah-sekolah negeri. Untuk bisa memperluas cangkupan tersebut pihaknya berinisiatif menggelar Pojok baca di Salah satu Pesantren yang ada di Purworejo. Nur Makhrifah menyebut, kegiatan ini menjadi juga menjadi salah satu bentuk kontribusi serta kepedulian PMII terhadap budaya literasi yang mulai terkikis baik dikalangan masyarakat, siswa, mahasiswa maupun santri. "Kita berharap setelah kegiatan ini budaya literasi dapat meningkat kembali dan dapat terus terselenggarakan baik dilingkungan pesantren maupun dilingkup yang lebih luas," katanya. Nur sapaan akrabnya menjelaskan , kegiatan ini digelar di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo mulai Minggu 10 Juli - Rabu 13 Juli 2022. Bahkan tak tanggung-tanggung pihaknya sengaja mengajak kolaborasi salah satu distributor buku tertanam di Purworejo untuk mensuplai ketersediaan buku.
"Kita bekerja sama dengan Sahabat Buku Purworejo. Berhasil memfasilitasi Lebih dari 500 buku tersedia untuk dibaca dan menyediakan Ribuan buku dengan harga terjangkau," katanya. Kegiatan tersebut juga mendapat respon yang positif dari pondok pesantren dan masyarakat sekitar karena dinilai dapat meningkatkan literasi masyarakat terutama kalangan siswa, mahasiswa dan santri. "Mereka dapat membaca buku langsung dilokasi yang sudah difasilitasi tanpa dipungut biaya," katanya. Ulfatun Nafisah salah satu pengujung yang juga merupakan santri Pondok Pesantren An-Nawawi mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan menarik untuk mengisi waktu libur di Ponpes.
"Kita ditawarkan kegiatan gratis dan produktif untuk menambah bekal wacana untuk menyambut tahun ajaran baru," katanya. (luk)