WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pemandangan mengerikan terlihat di bahu Jalan Desa Glagah Kecamatan Sapuran. Seorang pemuda tergeletak tidak bernyawa dengan posisi tubuh terlentang, kepala bersandar batang pohon albasia yang patah, dan dadanya terlilit kabel listrik.
Belakangan korban diketahui bernama MS (42) warga Desa Glagah, Sapuran. Korban ditemukan tewas pada Jumat (23/09) sore.
Kasi Humas Polres Wonosobo, AKP Slamet Prihatin mengatakan bahwa peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 17.00 WIB. Bermula pada saat seorang warga Desa Glagah sedang melintas jalan jurusan Talunombo-Singopadu menggunakan sepeda motor sendirian, terganggu dengan pohon tumbang. Saat hendak menyingkirkan pohon, dikejutkan dengan sesosok tubuh tergeletak di bawah patahan kayu roboh.
"Saat sedang melintasi didekat TKP tiba tiba, warga tersebut berhenti dikarenakan ada patahan pohon Albasiah yang menutup jalan tersebut," ungkapnya, Sabtu (24/09/2022).
Saat dilihat korban dalam keadaan tergeletak terlentang di bahu jalan dengan posisi kepala korban berada diatas bagian patahan pohon Albasia tersebut. Selain itu, ada kabel listrik jaringan tegangan menengah berada diatas dada korban.
"Melihat hal tersebut, saksi langsung melaporkan ke warga sekitar dan diteruskan ke pihak kepolisian," bebernya.
Pihak Polsek Sapuran langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Kemudian melakukan evakuasi dengan hati hati, serta melakukan koordinasi dengan PLN, untuk memutus jaringan listrik sementara di TKP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh tim medis Puskesmas Sapuran dan Inafis Polres Wonosobo ada luka bakar meliputi dagu sebelah kanan, leher dan sekitar dada.
"Dugaan awal korban meninggal dunia, lantaran pohon tumbang yang dipicu angin kencang kemudian memutuskan kabel listrik bertegangan menengah, lalu menimpa korban, korban meninggal dunia dengan sejumlah luka bakar di tubuhnya," imbuh AKP Slamet.
Pihak keluarga korban sudah menerima bahwa penyebab kematian korban karena terkena arus listrik dan keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban. (gus)