Mayat Mengapung di Wadaslintang Wonosobo Diduga Alami Keterbelakangan Mental

Mayat Mengapung di Wadaslintang Wonosobo Diduga Alami Keterbelakangan Mental

Ilustrasi penemuan mayat remaja di Wadaslintang yang gegerkan warga Wonosobo-TANGKAPAN LAYAR-DISWAY

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES -- Beredarnya informasi tentang penemuan mayat di aliran sungai Medono, tepatnya berada di bawah jembatan Dung Jabe Depok, Kelurahan Wadaslintang Kabupaten WONOSOBO itu gegerkan warga. Ternyata, korban mengalami keterbelakangan mental.

Peristiwa yang dialami oleh sesosok remaja bernama Riski (23) itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Menurut hasil penyelidikan, ternyata korbannya adalah penyandang disabilitas.

Saat meminta keterangan dari keluarga korban, Kapolsek Wadaslintang, Iptu Kasmin mengatakan, Riski memang kerap diketahui banyak beraktifitas di area sungai untuk sekadar bermain-main.

"Korbannya ini sering ke area sungai. Main-main sama temannya yang juga memiliki riwayat sebagai penyandang disabilitas yang sama dengan korban," terangnya saat dihubungi pada Rabu 4 Oktober 2023.

Dari penjelasan keluarga korban, Riski sudah terbiasa pergi dari rumah yang berjarak relatif dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP). Biasanya, korban pergi untuk bermain dan akan pulang ke rumah jika sudah larut malam.

BACA JUGA:Seorang Remaja Wonosobo Ditemukan Tewas di Sungai Wadaslintang

Karena sudah terbiasa dan tidak pernah terjadi apapun sebelumnya, pihak keluarga pun tidak melakukan pengawasan terhadap korban.

"Kata keluarganya, korban dilepas begitu saja. Karena memang biasa pulang malam dengan selamat," kata Iptu Kasmin.

Namun sayangnya, tanpa disangka-sangka ternyata Selasa, 3 Oktober 2023 petang kemarin merupakan hari terakhir bagi Riski untuk bermain-main di area sungai.

Korban pun dilarikan ke puskesmas terdekat untuk diperiksa kondisinya. Selanjutnya, tim inafis Polres Wonosobo turut melakukan penyelidikan terhadap tewasnya remaja asal Dusun Sawit Kelurahan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo itu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Diduga Oleng, Pengendara Motor di Banjarnegara Disosor Truk Kondisinya Kritis

Dari hasil pemeriksaan, Iptu Kasmin mengungkapkan, tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau pembunuhan yang dialami oleh korban. Sehingga kepolisian menyimpulkan bahwa memang korban mengalami kecelakaan tunggal.

Akan tetapi, saat diperiksa oleh tim medis, ada beberapa bagian tubuh korban yang diketahui telah banyak mengeluarkan darah.

"Ada darah keluar dari telinga dan kemaluan korban," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres