Wayang Kulit Kesenian Peninggalan Nenek Moyang yang Sangat Adi Luhung

Rabu 09-11-2022,06:00 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Nur Imron Rosadi

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Mengenalkan kesenian tradisional kepada generasi penerus, salah satunya kesenian tradisional wayang kulit, menjadi salah satu tugas yang tidak boleh berhenti.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPRD Temanggung Yunianto saat menyaksikan langsung pergelaran wayang kulit tiga generasi di Pendopo Pengayoman Temanggung Senin 7 November 2022 malam.

Pergelaran wayang kulit tiga generasi ini merupakan salah satu upaya pemkab dalam melestarikan kesenian tradisional, apalagi wayang kulit dikenal dengan kesenian yang sangat merakyat.

“Ini merupakan langkah yang sangat bagus, setiap generasi memiliki seniman yang terlibat dalam wayang kulit," tuturnya.

Yunianto mengatakan, wayang kulit merupakan kesenian peninggalan nenek moyang yang wajib dilestarikan, wayang kulit juga merupakan kesenian yang sangat adi luhung.

"Sudah sepantasnya jika wayang kulit ini dilestarikan, sehingga anak cucu kita tetap bisa menikmati kesenian ini di kemudian hari," pesannya.
Wayang tiga generasi ini digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-188 Kabupaten Temanggung.

Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Hari Wayang Nasional ini berlangsung meriah dengan menampilkan Gagrak Wayang Kedu Temanggungan.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Temanggung ini bukan hanya menampilkan dalang dari generasi tua atau senior, tetapi juga dalang remaja dan dalang dari kalangan pelajar.

Wayang 3 Generasi juga menampilkan seluruh seniman asli Kabupaten Temanggung bukan hanya dalang, tetapi sinden yang juga berasal dari 3 generasi yang berbeda.

Penampilan Karawitan Sedio Laras dari Dusun Krajan, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran juara karawitan tingkat Provinsi Jawa Tengah turut memeriahkan acara.

Bupati Temanggung, HM. Al Khadziq yang hadir dalam pagelaran Wayang 3 Generasi menyambut antusias dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
“Sebagai wujud rasa syukur kita, Pemerintah Kabupaten Temanggung melaksanakan dengan berbagai acara, salah satunya pertunjukan wayang kulit. Hal ini, disambut baik oleh PEPADI Kabupaten Temanggung dengan menampilkan dalang kecil, dalang remaja dan dalang senior sebagai wujud rasa syukur PEPADI dalam perayaan Hari Ulang Tahun yang ke-188 Temanggung,” katanya.

Bupati menambahkan, selain pagelaran wayang kulit, juga dilaksanakan pengajian, pertunjukan jarang kepang, penampilan band musik, jalan santai, lomba mancing dan pawai segala komunitas.

“Kabupaten Temanggung ini merupakan milik masyarakat, segala komunitas dan segala lapisan, ada yang suka dilaksanakan pengajian, pertunjukan jarang kepang, aneka musik band, jalan santai, lomba mancing dan ada yang suka pawai,” jelasnya. (set)

Kategori :