WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID-Sebanyak 50 orang lansia menjalani prosesi wisuda, setelah dinyatakan lulus Sekolah Lansia Tahun 2022. Semangat para lansia dapat menjadi contoh bagi generasi muda untuk terus menggali ilmu pengetahuan. Pengalaman serta pengetahuan dari para lansia harus diturunkan atau diwariskan kepada generasi muda.
“Selamat dan sukses para wisudawati dan wisudawan lansia Sekolah Lansia Tahun 2022. Semoga tetap sehat selalu, energik, tetap berkiprah dan terus memberikan manfaat untuk keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara kita,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
Hal itu disampaikan pada Wisuda Bersama Sekolah Lansia Kelurahan Wonosobo Barat dan Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar, Selasa (06/12), di Ruang Rapat Mangunkusumo Kantor Sekretariat Daerah Wonosobo.
Sebanyak 147 mengikuti sekolah lansia. Dan dalam kurun waktu 1 tahun dibagi 10 kali pertemuan, peserta Sekolah Lansia tersebut sebelumnya telah menerima materi pengetahuan, seperti kebijakan pembangunan lansia tangguh, konsep dasar lansia tangguh, dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, lingkungan dan profesional vokasional.
Menurutnya, dari itu, para siswa sekolah lansia diharapkan menjadi lansia yang tangguh, yaitu lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif, juga lansia yang bahagia yang bisa menginspirasi para lansia lainnya.
“Dalam program sekolah lansia, saya berharap Ibu dan Bapak sekalian menjadi lebih produktif, kreatif, mandiri, dan sejahtera, selanjutnya akan memberikan dampak kepada munculnya usia yang mampu menghadapi kehidupan sosial dan ekonomi, serta lansia yang mampu meningkatkan kualitas hidupnya baik secara fisik, mental, maupun spiritual,” ucapnya.
Para peserta yang diwisuda tersebut rata-rata sudah berusia lebih dari 60 tahun, namun masih memiliki semangat yang luar biasa. Hal itulah yang menurut Afif sangat membanggakan, bahkan akan menjadi energi positif serta inspirasi bagi masyarakat lainya untuk terus melanjutkan pembangunan di Kabupaten Wonosobo.
“Semangat para lansia dapat menjadi contoh bagi generasi muda untuk terus menggali ilmu pengetahuan. Pengalaman serta pengetahuan dari para lansia harus diturunkan atau diwariskan kepada generasi muda,” ujarnya.
Kesehatan para lansia harus diperhatikan, mulai hari ini dengan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, senam dan kegiatan lainnya, selain itu upaya screening kesehatan secara rutin harus dilakukan untuk mempercepat diagnosis saat ada potensi penyakit yang lebih berat sehingga upaya pencegahan tetap dapat dilakukan.
Afif Nurhidayat berharap kepada wisudawati dan wisudawan Sekolah Lansia untuk tetap memberikan tutur dan sembur kepada generasi pemuda dan generasi penerus, serta harus tetap mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
“Selaku sesepuh yang memiliki pengetahuan dan pengalaman diharapkan tetap memberikan tutur dan sembur kepada generasi pemuda dan generasi penerus oleh karenanya nasehat serta masukan yang membangun dan penuh keteladanan dari bapak ibu sekalian sangat kami harapkan untuk semakin memajukan daerah ini baik fisik maupun non fisik,” pungkasnya. (gus)