MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pendidikan Karakter Kebangsaan siswa-siswi kelas 12 SMKN 2 Magelang di satuan YONARMED 11/76 TRK/GG/2/2 KOSTRAD dilaksanakan pada Rabu-Kamis (11-12/01/2023), pukul 07.00-16.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan dan meneguhkan karakter siswa.
“Hal ini ditujukan karena siswa baru saja melaksanakan kegiatan PKL selama 6 bulan. Agar mereka menjadi pelajar yang tertib dan selalu berpegang teguh pada prinsip mereka yakni pribadi dan perilaku yang baik,” ucap Murtiningsih S.Pd.M.Pd.
Kegiatan hari pertama diawali dengan registrasi peserta sebelum pukul 07.00 dilanjut dengan upacara pembukaan oleh Inspektur dari SMKN 2 Magelang, Sugiono S.Pd selaku WKS 2 (Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan).
“Agar siswa dapat berkarakter sesuai dengan aturan di sekolah juga beradab agar bisa menyongsong kegiatan mereka terutama di dunia kerja, serta melatih kemandirian, adab dan sopan santun,” ungkapnya ketika memberi amanat.
Kemudian siswa diberi pelatihan PBB, yang dibagi beberapa pleton lalu menjadi tim Alpha dan Bravo. Guna menumbuhkan sikap mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan pribadi serta menanamkan rasa tanggung jawab.
Siswa melanjutkan kegiatan yel-yel setelah istirahat sejenak. Setelah itu menuju ruang G3 (Gedung Guntur Geni) untuk diberi paparan materi di antaranya Narkoba, Adab Sopan Santun dan Self Motivation dan Leadership.
”Semakin dini kita tahu, semakin bagus. Jangan sampai kita sudah terjerumus baru mencari tahu. Untuk itu hal ini wajib dikenalkan kepada siswa, sehingga semakin sering mereka mendapatkan materi bimbingan tentang narkoba mereka akan memiliki kesadaran tentang damak buruknya narkoba,” ungkap Josh Edwin saat memaparkan materi narkoba.
Pelaksanaan hari kedua diawali dengan apel kemudian dilanjut dengan pelatihan PBB dan yel-yel.
Setelah pelatihan PBB dan yel-yel selesai, siswa dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok Bravo dan Alpha.
Kelompok Alpha melakukan ice breaking Marina Menari di Menara dan Jangan Lupakan Orang Ketiga.
Sedangkan kelompok Bravo bermain game estapet air, estapet bola, sarung sambung dan save ball.
Setelah itu pertukaran ice breaking dan game dilakukan oleh dua kelompok.
Kegiatan dilanjutkan dengan Problem Solving dimana siswa-siswi diminta untuk berdiskusi atas beberapa hal dengan kelompok sesuai kelas masing-masing.
Kemudian diberi paparan materi tentang wawasan kebangsaan dan diakhiri dengan renungan sebelum upacara penutuan.
Salah satu Pembina memerikan kesan pesan terkait kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, “Saya sangat salut terhadap semangat mereka dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru yang notabenya berbeda jauh dengan satuan lingkungan sekolah. Tetap semamngat dan displin. Jangan pernah menyerah sebelum berhasil dalam apa yang dicita-citakan,” papar Pelda Ahmad Sujai, Bintara Tinggi Raipur Budhi.
”Harapan saya setelah selesai kegiatan kesamaptaan ini, sedikit banyak bisa menggunakan pola pikir siswa bahwa semuanya butuh kedisiplinan. Kemudian memerlukan mental yang kuat karena semakin lama semakin banyak ujiannya, sehingga kita memerlukan mental yang kuat agar menjadi orang sukses,” sambungnya. (adv/nisa&rahma/tim jurnalistik skanida)