MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. DISWAY. ID-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menandatangi prasasti tanda telah selesainya pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) di Kampus Sidotopo Untidar, Sabtu (21/1).
Gedung Kuliah Terpadu memiliki luas 4.134 meter persegi dan Gedung Fisipol seluas 3.369 meter persegi.
“Beberapa waktu yang lalu Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Fisipol di Kampus Sidotopo sudah diresmikan oleh Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, mewakili Menteri PUPR yang berhalangan hadir. Hari ini bersamaan dengan kunjungan Menteri Basuki untuk meresmikan dan meninjau Jalan Evakuasi Desa Krinjing, Embung Mranggen, Sabo DAM Menayu, dan Kawasan Wisata Umbul Jumprit, alhamdulillah beliau berkesempatan untuk melakukan kunjungan singkat ke Untidar,” jelas Rektor Untidar, Prof Dr Sugiyarto, MSi.
Rektor Untidar periode 2018-2022, Prof Dr Mukh. Arifin, M.Sc yang turut hadir dalam acara penandatangan prasasti menyampaikan bahwa awal September 2022, Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Fisipol sudah langsung dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan.
Ia juga menjelaskan bahwa di Kampus Sidotopo akan dibangun gedung rektorat, auditorium dan perpustakaan. “Kami berharap Kementerian PUPR bisa kembali memberikan dukungan dana hibah untuk pembangunannya,” tuturnya.
Seusai penandatangan prasasti, Menteri PUPR didampingi oleh para pimpinan Untidar serta pimpinan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah meninjau langsung seluruh lantai di Gedung Kuliah Terpadu yang terdiri dari 1 lantai basement dan 5 lantai untuk perkuliahan dan perkantoran.
Menteri juga meninjau seluruh lantai di Gedung Fisipol yang terdiri dari 1 lantai basement dan 4 lantai untuk perkuliahan dan perkantoran.
Dua gedung di Kampus Sidotopo dengan nilai kegiatan sekitar Rp65 miliar, saat ini masih dalam tahap pendampingan sampai dengan final hand over atau serah terima akhir kegiatan pada Maret nanti.
Sebelumnya, Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah mengatakan, pembangunan Kampus Sidotopo sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Semoga gedung baru ini benar-benar bisa memberikan kenyamanan dan manfaat yang besar bagi sivitas akademika Untidar," ujarnya dalam siaran pers Untidar.
Kampus Sidotopo berdiri di lahan seluas 7.503 meter persegi, terdiri dari Gedung Kuliah Terpadu seluas 4.134 meter persegi dan Gedung Fisipol seluas 3.369 meter persegi.
Gedung Kuliah Terpadu dan Fisipol masing-masing terdiri atas lima lantai dengan luas bangunan 5.026 meter persegi dan 3.587 meter persegi.
Gedung terdiri dari ruang kelas, ruang dosen, ruang rapat, ruang lab. TV dan audio, ruang lavatory putri dan difabel, tangga darurat, jembatan penghubung, basement, parkiran, area entrance, drop off dan lobby, dan panel surya Gedung Kuliah Terpadu.
Proses pembangunan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 10 bulan, dimulai November 2021 sampai September 2022 dengan menelan biaya Rp65,59 miliar.
"Nantinya di kampus Sidotopo juga akan dibangun rektorat, auditorium, perpustakaan, pusat kegiatan mahasiswa, dan lainnya," kata Rektor Untidar.
Menteri PUPR saat melakukan kunjungan ke Untidar sangat singkat tidak banyak yang dikatakan. (rls)