Menurutnya, warga Muhammadiyah membutuh edukasi tentang dinamisasi politik. Karena itu, silaturahmi yang dihadiri oleh Sekum PP Muhammadiyah ini sangat penting.
BACA JUGA:Partai Demokrat Purworejo Daftarkan 45 Bacaleg, Yophi Prabowo Tak Lagi Nyaleg
“Pada tahun-tahun politik seperti ini, Muhammadiyah harus satu langkah. Tidak boleh secara kelembagaan muhammadiyah ditarik ke sana ke sini. Kalau secara perorangan boleh.
Gerakan Muhammadiyah harus bisa betul-betul menjadi jawaban dari persoalan keumatan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa Silaturahmi kali ini juga menjadi momentum yang baik bagi PDM dan PDA se-Eks Karesidenan Kedu yang juga sedang ditarget untuk menyelesaikan Musda.
“Insya-Allah Purworejo nanti last minute, tanggl 25 Juni 2023, tapi insya-Allah tidak paling akhir karena masih ada yang menggelar setelah Purworejo,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Nur Ngazizah SSi MPd, menjelaskan bahwa Silaturahmi dan Halalbihalal mengangkat tema Membangun Indonesia, Mencerahkan Semesta. Sejalan dengan tema itu diharapkan Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat bersinergi dengan pemerintah dan komponen terkait untuk memajukan daerah dan meluas memajukan bangsa.
“Jadi kehadiran Muhammadiyah dan Aisyiyah itu harus bisa mewarnai masyarakat, tidak hanya menggembirakan, melainkan juga menggerakkan agar lebih berdaya,” jelasnya.
Kegiatan silaturahmi dimeriahkan dengan aneka sajian seni para siswa TK hingga SMA/SMK Muhammadiyah. Selain itu juga digelar bazar yang menawarkan aneka produk kreativitas mahasiswa serta masyarakat di sekitar auditorium. (top)