Buka Pintu Rezeki serta Terhindar dari Kesulitan, Ustadz Abdul Somad Bagikan Doa Ini

Selasa 23-05-2023,16:46 WIB
Editor : Arief Setyoko

BACA JUGA:Batu bata Rumahnya dari Emas dan Perak, Kenikmatan di Surga Tiada Tara

"Tidak beriman kata nabi, sampai kau sayang pada saudaramu seiman, min kulli nafsi, sama seperti sayang pada diri sendiri,"  ujar UAS.

Menurutnya, membuka pintu rezeki bisa dilakukan dengan ketaqwaan dan panjatan doa kepada Allah SWT. Dengan doa tersebut selain pintu rezeki terbuka, kesulitan juga akan hilang.

UAS menjelaskan, doa pembuka pintu rezeki dan pelepas kesulitan tersebut bisa diamalkan setiap hari.

"Doa ini juga bisa menjadi motivasi dan kekuatan saat kita berusaha mencari rezeki," terang Ustadz Abdul Somad.

Lebih lanjut ia menjelaskan, doa yang ia bagikan tersebut juga bisa membantu umat Islam yang tengah terlilit hutang agar bisa cepat dilunasi.

Doa yang ia bagikan tersebut, menurutnya merupakan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW agar terlepas dari delapan jenis kesulitan. Doa yang dimaksud adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

(Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli wa a'udzu bika min ghalabatid daini waqahrir rijal).

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia".

BACA JUGA:Betapa Nikmatnya! Inilah Makanan Penduduk Surga

"Apabila sedang terlilit utang atau dikuasai orang lain baca doa tersebut," pesan Ustadz Abdul Somad.

Namun ia berpesan, selain membacanya kita juga harus memahami makna dari doa tersebut.

Karena menurutnya, selain berdoa kepada Allah SWT, kita juga harus berusaha untuk meraih rezeki tersebut salah satunya dengan bekerja. Karena, meskipun rezeki sudah diatur Allah SWT, namun harus tetap diusahakan untuk mendapatkannya.

Selain harus berusaha untuk mendapatkannya, terkadang rezeki yang telah ditetapkan kepada kita juga tertutup atau terhalang karena perbuatan maksiat yang kita lakukan.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

(Walau anna ahlal-qurā āmanụ wattaqau lafataḥnā 'alaihim barakātim minas-samā`i wal-arḍi wa lāking każżabụ fa akhażnāhum bimā kānụ yaksibụn)

Artinya:

Kategori :