BACA JUGA:Jaga Ekosistem, Siswa SMK Mipha Parakan Tebar Ribuan Benih Ikan di Sungai Galeh Temanggung
Meski diharapkan proses penataan Dieng akan selesai dengan kurun waktu 1 tahun, Kusuma Wardani mengaku tak dapat janjikan proyeknya bisa tuntas sesuai deadline. Melihat kondisi cuaca di kawasan Dieng belakang ini cukup ekstrem.
Dirinya menilai tantangan pengerjaan proyek di dataran tinggi seperti Dieng begitu besar ketimbang pengerjaan yang dilakukan di daerah bawah.
"Kalau rencana 1 tahun selesai, pengerjaan umumnya kan 3 kali shift. Pagi ke sore, sore ke malam, malam ke pagi. Tapi Dieng ini kan luar biasa dinginnya apalagi kalau malam," katanya.
Sebelumnya, dirinya berharap agar pengerjaan bisa dilaksanakan full time.
BACA JUGA:'Macan Desa' Komitmen Kawal Stikes Pemkab Purworejo
Namun karena kondisi geografis dan cuaca di Dieng jauh berbeda dengan daerah bawah, maka pekerjaannya dilakukan hanya 2 shift yaitu pagi ke sore dan sore ke malam.
"Seharusnya ya ada strategi misal mencari tenaga untuk kerja di shift 3. Tapi sepertinya susah dan kita mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja saja," jelasnya. (Mg7)