Ada Racun di Air Sungai Serayu Wonosobo, Diduga Ada Kesengajaan Ilegal Fishing

Selasa 15-08-2023,16:42 WIB
Reporter : Mukarom Mohammad
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Belum lama ini beredar keresahan masyarakat penghobi memancing di Wonosobo. Dugaan sementara Dispaperkan, ada oknum yang menebarkan racun ikan di sepanjang Sungai Serayu.

Arahnya dari area Desa Jengkol Garung sampai ke Sigaluh Kabupaten Banjarnegara dalam jumlah banyak.

Sebelumnya, kegelisahan masyarakat pemancing telah banyak tersebar di grup-grup pemancingan melalui aplikasi Facebook sejak Juli hingga awal bulan Agustus lalu.

Ditemukan, terdapat beberapa cuitan yang mempraduga isunya disebabkan oleh orang-orang yang secara sengaja ingin meraup ikan dengan cara licik.

BACA JUGA: 156 Anak di Wonosobo Kembali Sekolah, Tidak Mudah untuk Membujuknya

Di samping itu, ada pula yang mengira, bahwa tercemarnya air sungai tersebut disebabkan oleh aktivitas petani sekitar yang menggunakan pestisida tanaman dan sampai-sampai bergulir serta tercampur ke air sungai Serayu di Wonosobo.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo, Dwiyama SB secara tegas menangkal dugaan tersebut. Pasalnya, sejak Juli, volume hujan rendah di Wonosobo.

"Menurut saya sih tidak mungkin ya kalau aktivitas petani di sekitaran sungai Serayu itu menjadi satu-satunya faktor. Kan sejak Juli volume hujan kita sudah rendah bahkan sudah kemarau, bagaimana bisa pestisida bergulir ke sungai?" terang Kepala Dispaperkan Wonosobo, Dwiyama SB, belum lama ini.

Foto-foto tercemarnya sungai yang beredar di sosial media (sosmed) tersebut, menunjukkan bahwa airnya seperti telah terkontaminasi oleh obat dengan kandungan minyak hingga sempat ditemukannya ratusan bangkai ikan di sisi sungainya.

BACA JUGA:Sungai Serayu Wonosobo Tercemar, DLH Ambil Sampel Uji Air

"Kalau banyak ikan mati sampai sejauh itu panjangnya (sungai Serayu), saya kira memang ada pelaku yang sengaja menebarkan racun di daerah Garung," ucapnya.

Kepala Dispaperkan tersebut juga mengira, pencemaran sungai Serayu itu barangkali terdampak oleh limbah industri di sepanjang area sungai.

"Atau barangkali bisa saja terjadi karena dampak dari industri di yang limbahnya hingga ke sungai," katanya.

Pihaknya menandaskan, sejauh ini masih menunggu hasil uji laboratorium sampel air yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo di dua pekan terakhir. (mg7)

Kategori :