Gunung Telomoyo muncul di sebelah selatan depresi ini setinggi 600 meter dari dasar cekungan.
Terdapat air terjun kecil di pertengahan perjalanan menuju puncak gunung. Pemandangan di sekitar gunung ini sangat bagus.
BACA JUGA:Mitos Larangan Pakai Baju Hijau di Gunung Sumbing Jika Tidak Ingin Diganggu Sosok Gaib
Namun, dibalik pesona alamnya, Gunung Telomoyo juga menyimpan sisi misteri yang menakutkan dan sulit dijelaskan dengan akal sehat.
Bagaimana kisah legenda asal-usul Gunung Telomoyo dan Rawa Pening, simak artikel ini sampai habis ya!
Konon Gunung Telomoyo adalah tempat pertarungan dahsyat dua tokoh perwayangan cerita Ramayana.
Raja raksasa Rahwana atau Dasamuka kita tahu bahwa dia adalah tokoh antagonis dalam Ramayana. Dia dituduh mencuri istri Rama, bernama Shinta.
Sedangkan Hanoman, dalam kisah pewayangan Jawa merupakan Putra Batara Guru yang menjadi murid dan anak angkat Batara Bayu.
Hanoman memiliki perawakan kera bewarna putih dan terkenal sakti mandraguna.
Seperti diketahui dalam cerita pewayangan Ramayana, Dasamuka atau dikenal juga dengan nama Rahwana telah menculik Dewi Sinta dari Sri Rama.
Rama yang ingin mendapatkan cintanya kembali lalu merebut istrinya yang diculik Rahawan.
Lalu pecahlah perang besar antara Rahwana yang dibantu para tentaranya yang sebagian merupakan raksasa atau buto dalam bahasa Jawa.
Di sisi kubu Rama, dia dibantu pasukan kera yang dipimpin oleh Hanoman. Rahwana yang dikenal punya kesaktian melebihi rawarontek (tidak bisa mati) meski dijejali berbagai senjata dari Hanoman dan Rama.
Hunusan tombak dan panah sudah lengkap menancap ditubuh sang raja raksasa itu. Tapi dia tetap bangkit lalu melawan Hanoman untuk kedua, ketiga, dan seterusnya, hingga pertarungan seolah tidak akan pernah selesai.
Dalam suasana yang sudah kelelahan, Hanoman yang merupakan putra dari dewa terlintas untuk mengalahkan keabadian Rahwana.
Puncak Gunung Telomoyo-@anggarawepe-INSTAGRAM