MAGELANG, MAGELANGEKSPRES — Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengaku tak mempersoalkan pemberitaan di media online yang mencatutkan namanya sebagai Walikota termiskin di Jawa Tengah.
Menurut orang nomor satu di Kota Magelang ini, pemberitaan yang menyematkan kata termiskin kepadanya dinilai wajar. Apalagi media tersebut tidak melakukan wawancara langsung terhadap dirinya.
“Tidak masalah. Mereka (media online) kan menilainya hanya dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN). Meskipun seharusnya media itu mencari tahu secara detail, bukan hanya parsial,” kata dr Aziz belum lama ini.
Menurutnya, prosedur pengisian LHKPN dengan harta kekayaan yang dimiliki seseorang ada perbedaa. Tak ayal, diakuinya banyak harta benda miliknya yang tidak dihitung.
“Ada beberapa yang nggak dihitung. Lha wong memang ketentuannya seperti itu. Tapi tidak apa-apa. Saya dianggap jadi walikota termiskin,” ujarnya.
BACA JUGA:Jabat Walikota Magelang, Harta Kekayaan Muchamad Nur Aziz Mengalami Penurunan Lebih dari Separuhnya
Seperti diberitakan, harta kekayaan Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz tahun 2022 mengalami penurunan hingga 52 persen dibanding saat dirinya mencalonkan diri sebagai walikota pada tahun 2020 lalu.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp4.106.094.617.
Namun selang dua tahun berikutnya atau pada tahun 2022, jumlah harta kekayaan orang nomor satu di Kota Magelang itu turun drastis.
Dilansir dari e-LKHPN harta kekayaan dr Aziz turun 52 persen atau menjadi Rp1.977.634.572.
Secara rinci, berkurangnya harta kekayaan Walikota Magelang 2022, didominasi dari bertambahnya nilai utang serta pengurangan nilai alat transportasi dan mesin.
Pada tahun 2020 lalu, dr Aziz memiliki harta kekayaan terdiri dari dua bidang tanah dan bangunan senilai Rp1.236.054.000. Lalu alat transportasi dan mesin antara lain tiga mobil dan satu sepeda motor dengan total nilai Rp1.468.000.000.
Selanjutnya, dr Aziz juga pada tahun 2020 lalu dilaporkan memiliki kas dan setara kas senilai Rp1.634.040.617.
Total jumlah harta kekayaan sebesar Rp4.338.094.617 tersebut dipotong utang sebesar Rp232.000.000 sehingga totalnya adalah Rp4.106.094.617.