Munculnya Hari Kiamat Menurut Jayabaya dan 6 Agama di Indonesia

Rabu 04-10-2023,12:12 WIB
Reporter : Arief Setyoko
Editor : Arief Setyoko

Ternyata dalam agama Hindu, terdapat konsep hari kiamat yang dikenal sebagai Maha Pralaya.

Pemeluk agama Hindu menyebutnya sebagai akhir zaman. Menurut ajaran agama Hindu, Maha Pralaya menggambarkan kehancuran total bumi.

5. Kiamat Menurut Buddha

Kiamat menurut ajaran Buddha merupakan serangkaian proses yang panjang. Proses ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan berbagai fenomena yang tidak stabil, tidak abadi, dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Terjadinya kiamat versi ajaran agama Buddha terdiri dari lima kemerosotan. Kemerosotan pertama terjadi pada pandangan hidup manusia di bumi. Apabila pandangan manusia dipenuhi oleh hal-hal negatif, maka kiamat akan segera terjadi.

Kemerosotan kedua terjadi pada hawa nafsu manusia. Apabila manusia terfokus pada harta, kekuasaan, dan nafsu birahi, maka kiamat akan segera datang.

Kemerosotan ketiga terjadi pada kondisi fisik dan mental manusia. Hal ini mencakup penurunan kualitas hidup manusia, seperti banyaknya orang yang meninggal pada usia muda.

Kemerosotan keempat terjadi pada zaman di dunia akibat bencana alam. Termasuk dalam hal ini adalah kerusakan permanen yang terjadi di bumi.

BACA JUGA:Gak Cuma Dieng, Dusun Marongan Sukomakmur Magelang Juga Punya Negeri Di Atas Awan Yang Tak Kalah Indah

6. Kiamat Menurut Ajaran Konghucu

Dalam ajaran Konghucu, dunia dianggap sebagai sistem yang bergerak dengan siklus tertentu, mirip dengan siklus kehidupan manusia. Konsep ini juga diterapkan pada kosmologi dan akhir zaman.

Kiamat dalam agama Khong Hu Chu dipahami sebagai akhir dari satu siklus dan dimulainya siklus baru yang dikenal sebagai "siklus perubahan".

Menurut ajaran Konghucu, kiamat tidak akan terjadi secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari proses alamiah yang terjadi selama ribuan tahun.

Kiamat dipahami sebagai suatu kehancuran yang terjadi pada akhir siklus dunia, yang kemudian diikuti dengan pembangunan kembali dunia dalam siklus yang baru.

Dalam agama Khonghuchu, kiamat juga dipahami sebagai suatu kesempatan untuk pembaharuan, pemurnian, dan pemulihan dunia.

Kehancuran pada akhir siklus dunia disebabkan oleh keburukan manusia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap alam dan sesama.

Kategori :