Kemarau Panjang, 1 Juta Liter Air Rutin Dialokasikan untuk Warga Terdampak El Nino di Wonosobo

Minggu 08-10-2023,20:10 WIB
Reporter : Mohammad Mukarom
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGKESPRES -- Fenomena El Nino yang terjadi hampir di seluruh negara tropis, termasuk di Indonesia menjadi peristiwa langganan di setiap tahunnya. Bahkan, di beberapa daerah dataran tinggi seperti Kabupaten Wonosobo juga tak terelakkan bahwa dampaknya cukup besar bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Plt BPBD setempat, Bambang Triyono mengungkapkan, jumlah stok air bersih yang digelontorkan untuk 3 wilayah yang terpantau mengalami kekeringan di Wonosobo mencapai hingga 1 juta liter air di setiap harinya.

"Perhari itu bisa 500 ribu liter air, bahkan sampai sejuta liter air yang dibutuhkan untuk memasok ke beberapa wilayah yang sangat membutuhkan," ungkapnya saat diwawancara, Minggu (8/10).

BACA JUGA:Di Magelang Ada 150 Janda Baru Per Bulan, Penyebab Perceraian karena Alasan Ekonomi

Disebutkan, BPBD bersama relawan dan TNI/Polri telah melakukan pengiriman air kepada 6 desa di 3 kecamatan di Wonosobo semenjak September lalu hingga berakhirnya musim kemarau.

Daerah yang secara rutin dipasok air tersebut meliputi Desa Kayugiyang Kecamatan Garung, Desa Tempurejo Kecamatan Kalibawang, dan 4 desa di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo.
"Yang di Wadaslintang itu ada Desa Kumejing, Desa Trimulyo, Desa Somogede, sama satunya saya lupa," kata Bambang.

Meskipun demikian, Bambang tetap menilai bahwasanya jumlah stok air yang siap di-drop di beberapa tempat di Wonosobo, menurutnya kondisinya masih relatif aman.

"Di Wonosobo masih aman kok. Kita masih ada waduk Wadaslintang, ada Telaga Menjer, di samping itu kita juga kerjasama dengan PDAM dan komunitas yang bergerak di bidang yang sama," terangnya.

BACA JUGA:Adu Banteng Dengan Pickup, Pemotor di Wonosobo Kritis

Saat dikonfirmasi, Plt BPBD tersebut belum dapat memastikan mengenai jumlah kapasitas air yang tersedia di Wonosobo hingga saat ini. Dirinya menyanggupi, stoknya masih terbilang aman untuk dimanfaatkan masyarakat sampai berakhirnya fenomena El Nino.

Berdasarkan informasi terupdate dari BMKG Pusat, bahwa musim kemarau di tahun ini akan berakhir pada awal Bulan November 2023. Bambang berharap kepada masyarakat di Wonosobo untuk tetap waspada.

"Prediksi awal kan Oktober sudah hujan ya. Tapi meleset, katanya November diperkirakan baru masuk musim hujan," katanya.

BACA JUGA:Eksotisnya Pantai Menganti, Pantai Pasir Putih di Selatan Jawa yang Bisa Bikin Kamu Langsung Move On

"Saya mohon kepada masyarakat untuk menghemat air karena berkaca di daerah lain itu sampai kekeringan parah," tandasnya. (mg7)

Kategori :