“Dan kamu akan melihat setiap umat akan duduk di atas lututnya dengan gelisah. Setiap umat akan dipanggil kepada kitab amalannya dan dikatakan kepada mereka hari ini akan dibalas amalan kalian.” (Al-Jatsiyah : 28)
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يَنْزِلُ إِلَى الْعِبَادِ لِيَقْضِيَ بَيْنَهُمْ وَكُلُّ أُمَّةٍ جَاثِيَةٌSesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala apabila datang hari kiamat, akan turun kepada hamba-hamba untuk memutuskan di antara mereka dan masing-masing umat akan duduk diatas lututnya dengan gelisah (HR. Tirmidzi).
BACA JUGA:Orang Beriman dan Bertakwa Merasa Aman dan Tidak Takut Menghadapi Hari Kiamat
Lalu apa yang dimaksud hisab?
Hisab adalah perhitungan Allāh Subhānahu wa Ta’āla terhadap amalan para hamba didunia.
Hisab Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah hisab yang sangat sempurna keadilannya. Tidak ada kezhāliman sedikit pun di dalamnya.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظۡلِمُ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ۬ۖ“Sesungguhnya Allāh tidak akan menzhālimi meskipun sebesar Zarrah sekalipun” (QS An-Nisā’: 40)
Yang dimaksud zarrah adalah semut, itu yang dikenal oleh orang Arab, mereka mengatakan semut kecil itu dengan Zarrah.
BACA JUGA:Dilindungi dari Panasnya Padang Mahsyar, 7 Golongan ini yang akan Dinaungi Allah pada Hari Kiamat
Jangan diartikan dengan biji sawi atau yang semisalnya, zarrah menurut orang Arab adalah semut.
Bahkan rahmat dan kelebihan karunia serta anugerah yang Allāh berikan kepada para hamba adalah sangat banyak.
Seandainya Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengazab semua makhluk, maka bukanlah hal itu sebuah kezhāliman. Dan seandainya Allāh merahmati, niscaya rahmat Allāh Subhānahu wa Ta’āla lebih baik dari pada amalan mereka. (Hadīts Shahīh Riwayat Abū Dāwūd dan Ibnu Mājah).
Yang demikian karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah Pencipta mereka, Raja yang memiliki kerajaan, semua makhluk adalah milik-NYA dan dalam kerajaan-Nya. Dan Dia melakukan apa saja yang Dia kehendaki di dalam Kerajaan-Nya.
BACA JUGA:Kondisi Padang Mahsyar saat Manusia Dikumpulkan Menunggu Keputusan di Hari Kiamat