Pada masa Perang Diponegoro, Belanda mengajak para pedagang Tionghoa ke Magelang untuk menetap dan menjual berbagai kebutuhan.
BACA JUGA:Sejarah Pasar Rejowinangun Magelang, Terbentuk Karena Adanya Jalur Kereta Api
Beberapa dari mereka bahkan dijadikan tenaga kerja untuk membangun kawasan permukiman Belanda.
Tak heran jika Pecinan Magelang kini memiliki lokasi yang sangat strategis, tidak jauh dari pusat kekuasaan Belanda.
Di masa lalu, terdapat jejeran ruko sederhana dan persimpangan rel kereta api di sebelah utara Stasiun Pasar.
Namun, saat pelebaran jalan, persimpangan rel kereta api itu ditiadakan dan dibangun trotoar lebar yang nyaman untuk pejalan kaki.
BACA JUGA:Mau Camping di Waduk Sermo? Cek Dulu Fasilitas dan Harga Terbarunya di Sini!
Etnis Tionghoa terus berkembang dan membangun kelenteng bernama Liong Hok Bio yang masih berdiri hingga kini.
Daya Tarik Pecinan Magelang
Pecinan Magelang adalah tempat wisata yang menarik.
Selain itu, penduduk di daerah ini sangat ramah kepada pengunjung.
Jika kamu berada di Kota Magelang, kamu bisa mencoba kuliner legendaris yang tersedia di sini.
Ada banyak kuliner yang disajikan oleh beberapa restorandan rumah makan yang bisa kamu pilih, seperti:
BACA JUGA:Banyak yang Mengira Ini Kelenteng, Ternyata Masjid Unik Ini Ada di Magelang
- Kupat Tahu Pak Slamet
- Kupat Tahu Pojok Magelang
- Bajak Laut Fresh Seafood
- Kedai Kopi Brun's
- Mbak Minthi Food Stand
- Wedang Kacang Kebon
- Garden Steak
- Bond Cafe and Bakery
- Cemara Dua Cafetaria
- Cafetaria Javanika
- Bebek Lahap, dan masih banyak lagi.
Yuk, jangan ragu untuk mencoba kuliner-kuliner lezat di Pecinan Magelang!
BACA JUGA:Fakta Unik Bunga Tabebuya, Tak Cuma Mirip Sakura Jepang Ternyata Jadi Obat Penyakit