MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Guru SMPN 1 Kota Magelang mendapatkan kado lukisan dari para siswanya di Hari Guru Nasional, Sabtu 25 November 2023.
Siswa mendapatkan tugas untuk melukis wajah gurunya minimal untuk satu anak satu karya, yang kemudian dipamerkan di halaman sekolah bertepatan di hari guru. Lebih dari 1.000 sketsa wajah guru dipamerkan.
Kepala SMPN 1 Kota Magelang, Budi Wahyono mengapresiasi kegiatan yang diadakan OSIS dan Agen Roots tersebut. Sungguh kreativitas dan inovasi yang luar biasa kegiatan pameran bertema "SeribuSketsa Wajah Guruku" dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023.
"Meskipun tidak semua siswa memiliki bakat menggambar atau melukis tetapi setidaknya seluruh siswa sudah berusaha berkreasi dan mengembangkan kemampuannya," katanya.
BACA JUGA:Penuh Haru, Seorang Ayah Gantikan Putrinya Diwisuda di Untidar Magelang
Bagi siswa yang sudah memiliki minat dan bakat menggambar/melukis maka kegiatan ini merupakan ajang dan sarana untuk mengaktualkan serta mengembangkan kemampuannya.
"Sekali lagi selamat dan sukses pada bapak dan ibu guru yang telah mendarmabaktikan tenaga dan pikirannya untuk mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa.
Terima kepada seluruh siswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pameran Seribu Sketsa Wajah Guruku," tambahnya.
BACA JUGA:Membanggakan! Tidar Selatan Kandidat Raih Kelurahan Cinta Statistik 2023
Nashif Damaira Priyono, Ketua Osis SMPN 1 Kota Magelang mengatakan melukis sketsa wajah guru ini menjadi bentuk apresiasi dan rasa sayang siswa untuk para guru.
"Bentuk rasa sayang kami kepada guru. Selain itu, membentuk jiwa kreatif untuk mempersiapkan Indonesia Emas," ujarnya.
Ditambahkan Ketua Agen Roots SMPN 1 Magelang, Haikal Ali Adam melukis sketsa wajah guru dapat mengasah kemampuan para siswa di rumah dengan memanfaatkan waktu luangnya saat di rumah.
"Dengan melukis sketsa wajah guru di rumah tentunya memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat," ujarnya.
BACA JUGA:Siswa SMP Mutual Panen Juara Saat Berkompetisi Matematika Tingkat Internasional
Muhammad Farhan, Waka Kesiswaan yang juga sebagai guru seni pun mengungkapkan jika siswa bebas memilih wajah guru siapa yang mau dilukis. Kebanyakan wajah-wajah yang memiliki karakter kuat.