Misalnya, jika setelah dilakukan pemeriksaan dan diputuskan oleh pihak berwenang bahwa tuduhan tidak terbukti, kita harus menerimanya dengan lapang dada.
Hal ini penting karena jika kita masih enggan menerima dan merasa kecewa, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap pembangunan dan perekonomian Indonesia.
“Kekecewaan-kekecewaan ini dapat berujung pada situasi yang tidak kondusif di masa depan. Sebaiknya kita selesaikan terlebih dahulu agar tidak ada pihak yang tidak dapat menerima hasil pemilu ini. Pemilu ini telah memakan biaya yang besar, dan kita harus memastikan bahwa hasilnya sah," tegasnya.
Lanjut Piter menyatakan bahwa jika para elit partai, capres-cawapres, dan para pendukungnya tetap menolak menerima kekalahan, maka situasi politik dan ekonomi akan menjadi tidak stabil.
Menurutnya, aktivitas ekonomi akan terpengaruh secara signifikan jika semua pihak tidak dapat menerima hasil pemilu tanpa kontroversi.
BACA JUGA:Petugas TPS di Sleman Meninggal Dunia karena Kelelahan Bekerja Sejak Pagi Hingga Dini Hari
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menunjukkan sikap yang lebih dewasa dalam menghadapi hasil pemilu.
Piter menjelaskan bahwa investor atau para pelaku usaha masih akan menunggu dan melihat, jika temuan-temuan terkait pelanggaran pemilu semakin bertambah dan menyebabkan gugatan yang berkepanjangan atau bahkan menciptakan situasi yang tidak kondusif seperti demonstrasi penolakan hasil pemilu.
“Dan kalau itu benar-benar terjadi maka kondisi wait and see itu akan berkelanjutan karena pemilunya belum selesai. Walaupun sudah ada hasil quick count tetapi pemilunya belum selesai,” jelasnya. (wid/adv)