HET Gas Melon Naik, Kabag Perekonomian Wonosobo: SK Gubernur Sudah Ada
SETDA. Kabag Perekonomian dan SDA Setda Wonosobo, Joko Widodo.-Agus Supriyadi-Magelang Ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 Kg atau gas melon mengalami perubahan atau penyesuaian. Dari yang sebelumnya Rp15.500 pertabung menjadi Rp18.000.
Kebijakan penyesuaian tersebut telah ditandatangani oleh Pj Gubernur Jateng pada akhir Agustus lalu, dan akan segera diterapkan pada awal bulan September 2024.
"SK gubernur sudah ada, kita sudah beberapa kali hadir dalam rakor pembahasan tersebut. Untuk Wonosobo kita masih menunggu SK Bupati turun, dalam minggu ini sudah keluar," ungkap Kepala Bagian Perekonomian, Setda Wonosobo, Joko Widodo, kemarin.
BACA JUGA:Progres Penurunan Angka Kemiskinan di Wonosobo Masih Lambat
Menurutnya, adanya penyesuaian harga ini dilakukan setelah melalui proses kajian dengan melibatkan berbagai pihak termasuk para ahli.
Apalagi HET gas melon belum pernah mengalami perubahan sejak penetan SK tahun 2015 silam.
"Penyesuaian ini dilakukan karena adanya inflasi harga. Sejak tahun 2015 yang lalu, harga LPG subsidi 3 kg masih diangka Rp 15.500 untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) nya belum pernah mengalami kenaikan," bebernya.
Sebelumnya kebijakan harga di tiap kabupaten dijateng berbeda beda, sesuai SK bupati. Namun kebijakan yang baru akan menyesuaikan dengan SK Gubernur.
BACA JUGA:Jelang Pensiun, 94 ASN di Wonosobo Dilatih Wirausaha
"Sesuai SK Gubernur penetapan harga eceran tertinggi (HET) di Jawa Tengah juga akan diberlakukan secara seragam di seluruh kabupaten dan kota," katanya.
Untuk mengurangi gejolak pasca penyesuaian ini diberlakukan, pemerintah kabupaten juga akan melakukan pengawasan ketat terkait distribusi LPG subsidi ini.
"Akan ada pengawasan di tingkat agen dan pangkalan, setiap pangkalan wajib mencantumkan informasi lengkap, termasuk nama pangkalan, nomor telepon, serta HET yang berlaku," ungkapnya.
Hal Ini untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan haknya sebagai penerima subsidi dan tepat sasaran. Selain itu, pengecer seperti di warung hanya akan mendapat alokasi sebesar 10 persen dari jumlah tabung yang ada dari pangkalan.
BACA JUGA:Dua Pasangan Cabup-Cawabup Wonosobo Dinyatakan Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres