Pernah Ditolak Toko, Kini Penjualan Sale Pisang Salenda Sudah Sampai ke Malaysia

Pernah Ditolak Toko, Kini Penjualan Sale Pisang Salenda Sudah Sampai ke Malaysia

SALE PISANG. Proses pembuatan sale pisang dan penjualannya di marketplace online-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Sale pisang adalah salah satu camilan yang cocok untuk disandingkan dengan teh atau kopi di pagi hari.

Kudapan dengan cita rasa manis guris ini banyak ditemui di kawasan Kedu terutama Magelang dan Purworejo. Sebab, pisang menjadi komoditas unggulan di daerah tersebut.

Peluang bisnis untuk membuat pisang memiliki daya jual lebih tinggi tersebut ditangkap Evi Dwi Hastuti.

Pebisnis perempuan handal asal Purworejo itu awalnya melihat peluang pasar yang besar dari olahan pisang jenis Raja Bandung yang banyak tidak terpakai di daerahnya.

BACA JUGA:2.000 Pekerja Rentan dan Peserta Padat Karya Kota Magelang Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

"Harga pisangnya tidak begitu mahal karena kalau dikonsumsi langsung, tidak seperti jenis ambon atau kepok, tapi kalau diolah, memiliki daya jual," kata Evi saat ditemui Magelang Ekspres, Kamis 8 Agustus 2024.

Oleh karena itu, pada 2019, Evi mulai mengolah pisang jenis Raja Bandung menjadi Sale yang ia beri nama Salenda.

Berbeda dengan sale pisang lainnya, Evi menuturkan, Salenda memiliki tekstur yang lebih renyah dan tidak lengket.

Selain itu, rasa manis salenda juga original sehingga tidak membuat tenggorokan gatal.

"Reset untuk proses pembuatannya kami lakukan berulang-ulang, studi banding ke berbagai pengolahan produk di kota-kota lain, supaya mendapat hasil yang maksimal," katanya.

BACA JUGA:10 Wisata Hits Magelang yang Kini Tutup Permanen, Salah Satunya Karena Ulah Wisatawan!

Evi menceritakan, perjalanannya merintis bisnis sale juga tak selamanya mulus, ia bahkan sempat jatuh bangun dan menemui berbagai kesulitan.

Terutama saat Covid-19, yang menjadi momok hampir semua pengusaha di dunia.

Kala itu, Evi kesulitan untuk melakukan pengiriman ke berbagai daerah lantaran banyak ekspedisi yang tidak beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres