BACA JUGA:Menyambut Cap Go Meh 2024, Artos Mall Gelar Atraksi Barongsai, Catat Tanggalnya!
Perempuan berusia 43 tahun ini juga mengatakan bahwa, Kegiatan positif ini menjadi nilai tambah untuk Kota Magelang.
Terutama, menurut Puji, Kota Magelang tidak hanya menjadi kota toleran terbaik, tetapi juga berhasil menjaga kelestarian kebudayaan Indonesia.
"Sekeluarga satu mobil berjumlah sembilan orang, senang bisa main ke Magelang karena suasananya yang sejuk, tertib, dan masyarakatnya pada ramah," pungkasnya.
BACA JUGA:Tionghoa-Jawa Disatukan dalam Cap Go Meh
Di tempat yang sama, Afika, pengunjung kelas 6 SD mengatakan, kegitan ini menjadi salah satu hiburan yang selalu dinantikan di Kota Magelang.
Terlebih lagi, dirinya juga mengaku sangat tertarik dan suka dengan kesenian di Magelang maupun Jawa Tenagh.
"Tau informasinya dari media sosial, kemudian langsung mengajak mama untuk nonton acara di sini," jelas Afika sambil tersenyum menunjuk ibunya.
BACA JUGA:Agenda Doa Digelar 15 Hari hingga Cap Go Meh
Meskipun cuaca panas, dirinya mengaku untuk mengikuti kegiatan sampai selesai.
Afika yang didampingi orang tuanya berharap, Kota Magelang sebagai kota yang nyaman, bisa lebih baik lagi ke depannya.
"Sangat terhibur, untuk kebudayaannya dan kesenian semoga bisa lebih dikembangkan," tutup Afika. (*)