Muncul Polling Calon Walikota Magelang, Direktur Indo Baremeter M Qodari : Polling Rawan Dimobilisasi

Senin 11-03-2024,15:33 WIB
Reporter : Wiwid Arif
Editor : Arief Setyoko

Dia menegaskan bahwa selama ini yang selalu terbukti benar adalah metodologi survei standar, bukan polling di twitter maupun media online.

Magelang Ekspres pun mencoba menelusuri pembuat polling tersebut, namun sayangnya tidak ada yang mencamtumkan jelas pembuat polling calon walikota Magelang tersebut.

BACA JUGA:Menjadi Sorotan! Mahasiswi Kembar Yuana dan Yuani di Wisuda ke-66 Untidar Mempunyai Segala Kemiripan

Salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Untidar, Sugiyono juga meragukan hasil polling yang tersebar di WhatsApp baru-baru ini. Menurutnya, biasanya polling dilakukan untuk sebuah kepentingan terselubung.

“Sebenarnya cukup mudah bagi kita untuk mengetahui siapa pembuat polling yang lebih cocok disebut sebagai propaganda politis ini. Jadi kita anggap, siapa yang diuntungkan dari polling itu maka bisa dimungkinkan bahwa dia pembuatnya,” tandasnya.

Bahkan dia menuding adanya polling tak bertuan itu adalah bagian dari skenario jahat yang inkonstitusional.

“Bagaimana tidak jahat, kalau warga luar Magelang, tapi bisa mengisi polling itu. Dari dua polling itu (calon walikota dan bupati Magelang) saya yakin hoaks,” tandasnya.

BACA JUGA:Dirty Vote Tayang di Masa Tenang, Dugaan Muncul Sebagai Propaganda Politik

Dia mengatakan bahwa masyarakat pemilih saat ini, walaupun sebagian merupakan pemilih pemula atau anak-anak muda, tapi mereka cukup kritis dengan aktivitas propaganda politik yang tidak fair semacam ini.

“Saya kira baik Milenial dan Gen Z sudah paham sekali. Itu polling hoaks, mereka sudah tahu. Saya harap Bawaslu Kota dan Kabupaten Magelang bisa segera bersikap tegas,” ucap warga Kedungsari, Magelang Utara tersebut. (wid)

Kategori :